Dinkes Kesulitan Ambil Sampel Puluhan Guru Keracunan di Kota Malang

Dinkes Kesulitan Ambil Sampel Puluhan Guru Keracunan di Kota Malang

Muhammad Aminudin - detikJatim
Selasa, 06 Sep 2022 15:18 WIB
ilustrasi
Ilustrasi keracunan. (Foto: Dok.Detikcom)
Kota Malang -

Puluhan guru TK dan SD di Kota Malang keracunan makanan. Dinas Kesehatan kesulitan mengambil sampel karena sudah lewat tiga hari. Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif mengungkapkan pihaknya kesulitan mendapatkan sampel dari sisa makanan dan muntahan korban.

"Karena sudah lebih dari tiga hari, sample bahan makanan dan sisa muntahan sudah dibuang. Sehingga tidak ada pemeriksaan sample-nya," ujar Husnul saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon, Selasa (6/9/2022).

Husnul mengungkapkan bahwa hasil identifikasi awal ditemukan bahwa makanan tasyakuran yang disantap bersama merupakan makanan yang dibeli para guru dari salah satu katering.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada puluhan guru yang mengonsumsi makanan nasi kotak dalam acara tersebut. Mereka berasal dari SD Muhammadiyah 4 Mojolangu dan guru TK Kartika Pradana Tunggul Wulung.

"Selang beberapa lama, guru yang mengonsumsi makanan mengalami mual, pusing dan muntah. Sebagian ada yang dibawa ke RS Unisma dan RS Persada sejumlah 23 orang," beber Husnul.

ADVERTISEMENT

Husnul menambahkan bahwa sebanyak 46 guru hanya menjalani rawat jalan dan tersisa dua orang yang menjalani perawatan di RS Unisma.

"Rawat jalan 46 orang, saat ini yang dirawat di RS Unisma tersisa dua orang, usia maksimal 45 tahun," imbuh Husnul.

Sementara Plt Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo menuturkan, jika belum mendapatkan laporan atas kasus keracunan itu. Namun pihaknya mendapatkan keterangan bahwa nasi kotak dipesan dari salah satu katering sejak pukul 5 pagi.

"Makanan dipesan sejak pukul 5 pagi dan baru dikonsumsi siangnya. Kami sampai hari ini belum ada laporan," tandasnya.




(dpe/fat)


Hide Ads