.webp)
Distribusi BBM di Jombang bakal mendapat pengawalan polisi. Selain memastikan stok aman, polisi juga mengatur antrean di SPBU yang berpotensi membuat macet jalan raya.
Antisipasi kemacetan dampak antrean di SPBU dilakukan Satlantas Polres Jombang menjelang kenaikan harga BBM siang tadi sekitar pukul 14.15 WIB. Yakni setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM pukul 13.30 WIB.
Harga baru BBM berlaku pukul 14.30 WIB. Bahan bakar yang naik yaitu Pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000, bio solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800, serta Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi siang kami lakukan penjagaan dan antisipasi antrean di SPBU. Kami lakukan sebelum kenaikan harga BBM pukul 14.30 WIB," kata Kasat Lantas Polres Jombang AKP Rudi Purwanto kepada detikJatim, Sabtu (3/9/2022).
Rudi menjelaskan penjagaan dilakukan di dua SPBU. Yakni SPBU di Jalan Soekarno Hatta, Desa Mojongapit, Kecamatan Jombang dan SPBU di Jalan Brigjen Kretarto, Desa Sambong Dukuh, Kecamatan Jombang.
Pasalnya, kedua SPBU tersebut menghadap ke jalan nasional dan jalan provinsi yang selalu ramai kendaraan. Masing-masing SPBU dijaga 2 polisi lalu lintas. Satu anggota membantu warga mengantre agar tertib dan satu anggota lagi mengatur lalu lintas di pintu masuk SPBU.
"Itu penjagaan dan antisipasi kemacetan di jalan. Jadi, memang SPBU ini rawan macet," jelasnya.
Tidak hanya itu, lanjut Rudi, pihaknya akan melakukan pengawalan terhadap pengiriman BBM hingga ke SPBU yang ada di Jombang. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan pasokan BBM sampai ke tujuan dengan aman.
"Kami dari Satlantas Polres Jombang akan siap melakukan pengawalan kegiatan distribusi semua mobil tangki Pertamina yang akan menuju ke SPBU. Untuk pengawalan menggunakan patwal roda 4 dan BM roda 2," tandasnya.
(iwd/iwd)
