Momen Haru Kepulangan Prajurit TNI AL Usai 18 Bulan Bertugas di Lebanon

Momen Haru Kepulangan Prajurit TNI AL Usai 18 Bulan Bertugas di Lebanon

Esti Widiyana - detikJatim
Sabtu, 03 Sep 2022 18:21 WIB
Momen haru prajurit TNI AL yang baru pulang setelah berlayar 18 bulan ke Lebanon
Momen haru prajurit TNI AL yang baru pulang setelah berlayar 18 bulan ke Lebanon. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Teriakan "Ayah, ayah, ayah!" terdengar keras dari anak-anak prajurit TNI AL Maritime Task Force (MTF) 28-M KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367. Anak-anak itu melihat ayah mereka tiba di Dermaga Madura Tengah, Koarmada II, Ujung Surabaya.

Sebanyak 119 personel MTF 28-M kembali menginjakkan kaki di Tanah Air setelah bertugas 18 bulan lamanya ke Lebanon. Hari ini, mereka akhirnya bisa melepas rindu dan berkumpul lagi bersama keluarga.

Seperti Kopral Nur Samsudin (46), Satgas MTF 28-M di Lebanon merasa bangga bisa menyelesaikan tugas dan kembali ke tanah air. Ia juga berterima kasih, baik kepada KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, Pangkoarmada II, dan anggota MTF 28-M.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah 18 bulan meninggalkan keluarga. Saya ketemu keluarga, bangga dan mengapresiasi," kata Nur kepada detikJatim, Sabtu (3/9/2022).

Setelah bertemu anak dan istrinya, ia berencana menghabiskan waktu akhir pekan. Besok Minggu (4/9) ia akan jalan-jalan di Surabaya.

ADVERTISEMENT

"Habis ini mungkin pulang dulu, sore ada gathering di Masjid Al-Akbar. Besok hari minggu mau menghabiskan waktu bersama Anak pertama kelas 2 SMA (17), kedua 2 SMP (13) dan istri Isti Dwi Nurrohcahyati (42)," ujarnya.

Momen haru prajurit TNI AL yang baru pulang setelah berlayar 18 bulan ke LebanonMomen haru prajurit TNI AL yang baru pulang setelah berlayar 18 bulan ke Lebanon Foto: Esti Widiyana/detikJatim

Sementara KSAL Laksamana TNI Yudo Margono saat menyambut 119 personel satgas MTF 28-M mengatakan, jika negara lain sangat bangga kepada mereka. Sebab, bisa singgah di beberapa negara dan menyebut satgas MTF sangat baik di kawasan negara besar.

"Kalian setara dengan AL negara lain. Punya kemampuan yang sama. Berkat jasa kalian, kerja keras kalian, nama harum AL dikenal dunia," kata KSAL Laksamana Yudo.

Selama bertugas di Lebanon, KRI SIM berhasil meraih beberapa piagam penghargaan. Yakni UN Medal, Medali Santi Dharma, Medali Veteran Perdamaian RI, Valour of Medal LAF navy, Brevet Garuda, Brevet UNIFIL, hingga Pin Maritime Task Force.

Tidak hanya itu, mereka juga mendapat Letter of Appreciation dari UNFIL Head of Mission and Force Commander, Letter of Appreciation dari Maritime Task Force Commander, Duta Kebudayaan dari KBRI Beirut dan KBRI Ankara, serta Certificate Schutzenschnur (German Shooting Cord).




(dpe/iwd)


Hide Ads