Ada Bengkel Pesawat dan Helikopter di Pacitan, Tapi...

Ada Bengkel Pesawat dan Helikopter di Pacitan, Tapi...

Purwo Sumodiharjo - detikJatim
Sabtu, 03 Sep 2022 10:13 WIB
Bengkel Pesawat dan Helikopter
Bengkel Pesawat dan Helikopter (Foto: Purwo Sumodiharjo)
Pacitan - Ada pemandangan unik saat pengguna jalan melintas Jalan Kusuma Atmadja, Pacitan. Di teras sebuah rumah terdapat spanduk bertuliskan 'Bengkel Pesawat dan Helikopter'. Ada pula keterangan 'Melayani Sepeda Motor Juga'.

Tempat tersebut memang tak pernah sepi. Sejak dibuka pukul 09.00 WIB hingga sore selalu ramai pengunjung. Sementara di area parkir ada saja deretan sepeda motor. Namun tak satupun tampak pesawat ataupun helikopter.

Ternyata sebutan yang merujuk alat transportasi udara itu hanya berawal iseng. Yakni untuk menunjukkan klasifikasi biaya modifikasi sepeda motor. Untuk yang berbiaya mahal disebut pesawat. Sebaliknya, kata helikopter bermakna servis berbiaya rendah.

Bengkel Pesawat dan HelikopterBengkel Pesawat dan Helikopter menservis motor trail (Foto: Purwo Sumodiharjo)

"Ada yang pingin disetting pesawat, berarti pakai biaya besar. Kalau helikopter cuma biasa, biaya menengah ke bawah," tutur pemilik bengkel, Budi Prasetyo (30) ditemui detikJatim, Sabtu (3/9/2022).

Pantauan di lokasi, sebagian besar sepeda motor yang ditangani Budi merupakan jenis trail. Umumnya motor-motor tersebut milik penghobi olahraga otomotif. Pun begitu bengkel berlabel 'RnB Garage' juga melayani perawatan sepeda motor biasa.

Untuk jenis motor trail, lanjut Budi, permintaan modifikasi meliputi mesin serta suspensi. Sebab untuk melintasi medan tertentu memang dibutuhkan performa di atas rata-rata. Demikian pula pada bagian kaki-kaki harus disesuaikan kebutuhan.

"Kalau untuk kendaraan biasa paling banyak kita menangani motor injeksi yang mulai tidak sehat. Intinya semua jenis motor bisa kita tangani," kata Budi yang memulai usaha bengkel sejak 2013.

Warga Tuban, Kelurahan Sidoharjo itu pun mengaku seperti mendapat berkah tersendiri dari keunikan nama bengkelnya. Tak sedikit pengunjung yang awalnya datang karena penasaran. Merasa cocok mereka akhirnya menjadi pelanggan setia.

"Kalau pelanggan itu semua (kalangan). Modif juga bisa, servis standar juga bisa," pungkas Budi yang dulunya mengenyam pendidikan di STM jurusan mesin.


(iwd/iwd)


Hide Ads