Bulan purnama (full moon) diprediksi bakal berlangsung dalam sepekan ke depan. Tepatnya mulai 10 September 2022.
Lantas, apakah hal itu berdampak pada bumi?
Prakirawan BMKG Tanjung Perak Surabaya, Eko Hadi Santoso menerangkan saat terjadi full moon, akan berpengaruh pada permukaan air laut. Menurutnya, permukaan air laut akan meningkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat full moon (Bulan purnama), tinggi muka air laut akan naik, karena pengaruh gravitasi bulan," kata Eko kepada detikJatim saat dikonfirmasi, Jumat (2/9/2022).
Eko menjelaskan, salah satu dampak yang wajib diwaspadai masyarakat adalah terjadinya banjir rob kembali. Terutama, di kawasan pesisir.
Dia mengimbau masyarakat pesisir Jawa Timur, khususnya Surabaya, mengantisipasi hal tersebut.
"Perlu waspada untuk daerah-daerah yang selama ini langganan banjir rob," ujarnya.
Eko menuturkan, ketinggian rob bervariasi. Bahkan, bisa mencapai lebih dari 60 cm.
"Di Surabaya Raya, yang potensi terjadi rob itu pesisir timur Gresik, pesisir utara dan timur Surabaya, sampai pesisir timur Sidoarjo," tuturnya.
Eko memprediksi, rob dan gelombang tinggi bakal terjadi selama 10 hari. Mulai dari sebelum, hingga usai full moon.
Ia berharap para pengguna transportasi laut, khususnya nelayan untuk menepi selama full moon. Agar hal yang tidak diinginkan bisa dihindari.
"Dampak terjadi kurang lebih 5 hari sebelum dan 5 hari setelah full moon," tutupnya.
(fat/iwd)