Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Sutarno mengatakan banjir rob kembali terjadi di Surabaya. Sama seperti sebelumnya, banjir rob merendam sejumlah kawasan.
Sutarno menyebutkan banjir itu terjadi di kawasan Kalimas, Kalianak, hingga daerah dermaga di Surabaya. Oleh karena itu ia meminta masyarakat pesisir, khususnya para nelayan dan pengguna transportasi laut tetap waspada.
"Banjir rob merupakan peristiwa alam yang biasa terjadi akibat kenaikan muka air laut yang menggenangi daratan. Biasa terjadi di wilayah pesisir, bisa mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, transportasi, petani garam, dan nelayan darat," kata Sutarno kepada detikJatim, Kamis (11/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rob atau pasang air laut adalah peristiwa yang terjadi dipengaruhi gravitasi bulan. Biasanya, kondisi ini terjadi saat bulan purnama dan bulan baru.
"Untuk faktor pasang air laut sulit dihindari, karena di luar kuasa manusia. Hal ini pula yang menjadikan air rob sebagai banjir langganan bagi daerah-daerah pesisir," ujarnya.
Sebelumnya, BMKG telah mengeluarkan imbauan tertulis dalam surat dengan Nomor ME.01.02/174/KPRM/VIII/2022. Dalam surat resmi itu, BMKG Tanjung Perak meminta masyarakat mewaspadai fenomena pasang maksimum air laut yang berpotensi mengakibatkan banjir rob pada 11 hingga 14 Agustus 2022.
Selama 5 hari ke depan, ketinggian rob diperkirakan mencapai 130 cm hingga 140 cm dari rata-rata muka laut. Sementara potensi banjir rob antara 10 sampai 30 cm di wilayah pesisir.
Untuk pasang air laut, bakal meningkat dan menggenangi area Pelabuhan Surabaya sekitar pukul 11.00 sampai 14.00 WIB. Bahkan, diprediksi akan melanda kawasan pesisir Surabaya Timur, termasuk Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo, Jember, Kenjeran, Bangkalan Selatan, Kuanyar, Sukolilo, hingga Sampang.
Ihwal pemicu lain yang menjadi penyebab banjir rob di antaranya.
1. Pemanasan global peristiwa alam yang membuat rata-rata suhu meningkat, peningkatan suhu berakibat melelehnya es di kutub bumi.
2. Pemanfaatan air tanah Exploitasi air tanah yang berlebihan berdampak pada banjir rob. Permukaan tanah akan menurun akibat hilangnya kandungan air yang menopang daratan.
3. Kerusakan ekosistim pesisir keberadaan hutan bakau sangat penting dpt menjadi peredam abrasi pantai dari terjangan ombak air laut.
4. Topografi wilayah keadaan wilayah yang dimiliki suatu daerah jadi bila daerah berada di tempat yang rendah cenderung beresiko terjadi banjir.
5. Alih fungsi lahan penggunaan tanah rawa, sawah dan area lain secara alami menjadi penyeimbang lingkungan berubah menjadi pemukiman juga menjadi penyebab banjir rob.
6. Penyempitan bantaran sungai atau kali yang menyempit merupakan banjir rob, volume air yang meningkat tidak dapat ditampung lagi oleh sungai. Sehingga, menggenangi area pemukiman warga.
7. Kebiasaan membuang sampah di sungai dapat menyebabkan pendangkalan serta penyumbatan aliran sungai.
(dpe/fat)