Kematian tragis ZI (17) remaja dan bayinya di dalam kamar menyisakan kisah tragis. Keluarga korban tak mengetahui jika korban dan bayinya tewas. Bahkan keluarga tak tahu menahu kondisi korban sedang hamil dan meninggal pada saat melahirkan.
Korban ditemukan tewas sekira pukul 06.00 WIB, hari Rabu (31/8/2022). Ini diketahui, setelah dua hari korban tak keluar rumah.
Kepala Desa Karangharjo Miskawi mengatakan sebelum korban dan bayinya ditemukan tewas, keluarga korban curiga dengan kondisi korban yang mengurung diri selama 2 hari. Padahal sehari sebelumnya, korban mengikuti lomba Agustusan di kampungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi korban ini mengurung diri. Sempat ditanya suruh keluar dan makan cuma bilang iya keluar ini. Tapi ya tidak keluar," ujarnya kepada detikJatim, Jumat (2/9/2022).
Namun kamar korban tetap dikunci dari dalam, dan korban tak keluar kamar. Ibunya pun kemudian kembali menggedor pintu kamar korban. Sekira pukul 1 dini hari. Namun tidak ada jawaban dari dalam. Ibunya mengira korban tertidur.
"Setelah itu, ibu korban kembali menggedor pintu kamar anaknya jam 5 pagi. Tetap tidak ada jawaban. Karena merasa khawatir dia pun meminta tolong kerabatnya untuk mendobrak pintu kamar korban," tambahnya.
Keluarga korban berusaha mendobrak pintu kamar. Namun usaha ini sia-sia. Barulah ibu korban melihat cendela kamar korban yang sedikit renggang. Keluarga korban pun mencoba membuka cendela kamar dengan paksa, agar bisa masuk ke dalam kamar.
"Setelah dibuka ternyata banyak darah. Korban dan bayinya sudah ditemukan meninggal dunia. Histeris semua waktu itu," beber Miskawi.
"Pada saat ditemukan kata keluarga korban posisi bayi sudah dipindahkan di kasur. Korban ditemukan telanjang juga waktu itu. Kondisi bayi lengkap dalam arti memang sudah waktunya dilahirkan," jelasnya.
Pada akhirnya, keluarga korban pun sepakat langsung menguburkan jenazah korban dan bayinya, tanpa melaporkan kasus tersebut ke perangkat desa ataupun aparat kepolisian. Namun kepala desa mendengar dari beberapa tetangga dan kemudian bergegas ke rumah korban.
"Saya datang itu sudah dikubur. Sekira pukul 9 pagi katanya. Waktu itu saya mendengar itu sudah siang. Dan baru sore bisa datang karena ada kegiatan. Waktu itu saya utus orang dan ternyata memang sudah dikubur," tambahnya.
Kades pun menawarkan pendampingan kepada keluarga korban untuk melaporkan kasus ini. Namun korban tetap menolak. Namun untuk menjaga stabilitas desa, Kades pun melaporkan kasus ini ke aparat kepolisian
"Barulah polisi datang. Termasuk KPAI juga datang. Keluarga korban kita minta melaporkan kasus ini. Tapi tidak mau," tambahnya.
Kematian korban dan bayinya itu, kata Miskawi, menyisakan satu pertanyaan. Yakni siapa ayah bayi yang dikandung oleh korban. Namun keluarga tetap menolak dilakukan pengusutan kasus ini.
"Saat ini, kita masih di kantor polisi untuk kembali dimintai keterangan. Saya mendampingi keluarga. Termasuk para saksi yang lain juga ada disini," pungkasnya.
Seorang remaja ditemukan tewas dalam kamar rumahnya yang terkunci. Disamping mayat gadis itu, juga terbujur kaku sesosok bayi yang juga dalam kondisi meninggal dunia. Diduga kuat, gadis itu meninggal dunia usai melahirkan.
Penemuan remaja beserta bayinya itu terjadi sekira pukul 06.00 WIB, Rabu kemarin (31/8/2022). Korban diketahui adalah IZ (17) warga Dusun Kendeng Lembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. Sementara bayi yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki.
(iwd/iwd)