.webp)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan acara Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 merupakan bentuk nyata untuk pemulihan ekonomi sekaligus penciptaan lapangan kerja. Hal ini ia ungkapkan saat mengunjungi gelaran AKI 2022 di Mall Plaza Sidoarjo, Jumat (2/9).
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga menyempatkan diri untuk melihat-lihat berbagai hasil karya anak bangsa. Tak lama, perhatiannya segera tertuju pada salah satu karya lokal dari Lilikari.id yang terbuat dari resin dan kayu.
Sebagai bentuk dukungan, Sandiaga kemudian menghampiri owner Lilikari.id untuk memberikan bantuan guna meningkatkan produksinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi saya dengar ada banyak permintaan tapi masih terkendala produksi. Maka dari itu, saya langsung gerak cepat memberi mesin pemotong kayu dan amplas untuk meningkatkan produksinya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (2/9/2022).
Selain bantuan berupa alat produksi, Sandiaga juga membantu mempromosikan karya Lilikari.id bersama dengan penyanyi cilik Farel yang turut hadir dalam acara AKI kali ini.
Sementara itu, owner Lilikari.id Rifat Almajid mengaku senang dan bangga karena produknya dipromosikan oleh Menparekraf. Ia juga mengucapkan terima kasih atas bantuan alat produksi yang telah diberikan.
"Senang sekali kedatangan Pak Sandiaga, apalagi tadi dipromosikan dan dibantu alat produksinya. Semoga produksi kita bisa lebih banyak dan go international," ucapnya.
Rifat menjelaskan alat produksi yang diberikan Sandiaga sangat bermanfaat. Sebab, saat ini dirinya hanya mengandalkan alat manual yang hanya bisa menghasilkan produk dalam jumlah terbatas.
"Awalnya tidak disangka akan diberikan alat produksi yang mahal, Alhamdulillah terima kasih. Dengan adanya mesin produksi, kita bisa lebih cepat menghasilkan produk," tandasnya.
Diketahui, acara AKI di Kabupaten Sidoarjo ini merupakan yang ke-13 dari total rangkaian 16 roadshow. AKI kali ini bertujuan untuk menunjukkan prestasi dalam pemulihan ekonomi dan penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru.
(fhs/ega)
