Kabar kenaikan BBM subsidi baik jenis solar dan pertalite membuat sejumlah SPBU di Jatim dipenuhi kendaraan dalam dua hari terakhir. Menyikapi itu Pemprov Jatim menggelar Rapat Koordinasi Pengamanan Stok BBM dan LPG 3 Kg secara mendadak bersama jajaran Forkopimda Jatim.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta memastikan seluruh 39 jajaran Polres di Jatim akan mengawal proses distribusi BBM di seluruh kawasan di Jawa Timur.
"Kami tadi melaksanakan rapat dan sebelumnya juga koordinasi dengan Polres di 39 wilayah Jatim. Kami rapat terkait ketersediaan dan distribusi. Kami mendata ada 965 SPBU yang akan kami jaga," kata Nico usai Rakor di Gedung Negara Grahadi, Kamis (1/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nico menyatakan Polda Jatim akan menurunkan 2.600 personel yang tersebar ke 38 kabupaten/kota. Ada sejumlah titik yang mendapat penjagaan ketat untuk distribusi BBM.
"Ada 6 titik distribusi kami melibatkan 2.600 personel. Kami selama ini membuat tim BBM terpadu dari Polri, TNI, Pertamina. Harapan kami ketersediaan dan distribusi dapat kami laksanakan penjagaan, pengawalan, dan patroli," katanya.
Terkait isu kenaikan BBM yang berembus dalam beberapa hari terakhir ini Nico meminta warga tetap tenang dan tidak panik. Warga juga diminta menunggu pengumuman resmi dari pemerintah pusat.
"Terkait isu naiknya BBM ini kami lakukan komunikasi dan koordinasi dengan harapan semua distribusi dan ketersediaan bisa terjaga," tandasnya.
(dpe/iwd)