Polisi dan Pertamina hingga saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait tercampurnya BBM dan air di SPBU Pesanggaran Banyuwangi. Dugaan sementara, adanya kebocoran tangki tempat menyimpan BBM di SPBU Pesanggaran.
Sales Branch Manager Pertamina Rayon IV Malang Denny Nugrahanto menduga ada kebocoran di tangki tempat menyimpan di SPBU Pesanggaran. Dimungkinkan ada rembesan air di dalam tangki penyimpan BBM.
"Apakah ada kebocoran atau rembesan air yang masuk ke dalam tangki atau bagaimana. Ini masih berproses investigasinya," ujarnya kepada detikJatim, Kamis (1/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rembesan itu bisa muncul bisa jadi dari air hujan yang merembes ke dalam tangki. Karena kondisi saat ini diwilayah Selatan Banyuwangi, sering terjadi hujan.
Denny membantah jika air muncul saat distribusi BBM dari Pertamina ke SPBU. Sebab jika hal itu terjadi, dimungkinkan tak hanya satu SPBU yang berimbas. Melainkan banyak SPBU yang akan terdampak.
"Kalau dari pengiriman Pertamina tentu sebelum masuk ke tangki SPBU pasti dicek dulu kadarnya. Sudah barang tentu jika terjadi pada pengiriman akan berimbas ke SPBU lain juga," tambahnya.
Kejadian ini, kata Denny, baru pertama kali di Jawa Timur. Namun di Indonesia sudah pernah terjadi. Dirinya berharap investigasi ini berjalan lancar dan menemukan penyebab tercampurnya BBM dengan air ini.
"Mudah-mudahan penyelidikan bisa mengungkap hal ini," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, di tengah isu kenaikan harga BBM, ada dua video beredar memperlihatkan BBM pada isi tangki kendaraan bermotor roda dua dan roda empat diduga bercampur dengan air usai melakukan pengisian di SPBU.
Akibatnya, banyak sepeda motor dan mobil mogok dan terpaksa pemilik harus menguras seluruh BBM yang diduga bercampur air dari dalam tangki kendaraan dengan menggunakan alat seadanya.
Kejadian itu viral di media sosial pada Rabu (31/8) malam. Menurut keterangan dalam video yang beredar, para konsumen mengaku kendaraan mogok disebabkan karena BBM yang dijual di SPBU Pesanggaran bercampur dengan air.
Pihak SPBU Pesanggaran sendiri telah memberi ganti rugi kepada warga yang terdampak BBM campur air. Setidaknya ada 28 pemilik kendaraan yang kendaraannya diperbaiki imbas tangki kendaraannya terisi BBM campur air.
(iwd/iwd)