Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak menjadi keynote speaker dalam acara Kuliah Kebangsaan Kedua yang digelar Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI).
Dalam kuliah kebangsaan yang mengambil tema 'Memaknai Kemerdekaan Dengan Akselerasi Pembangunan Daerah Yang Sinergis, Inklusif, dan Berkelanjutan', Emil menyampaikan, Indonesia dulu merebut Kemerdekaan namun kini eranya mengisi Kemerdekaan.
"Jadi bagaimana kita mengisi Kemerdekaan dengan mengakselerasi pembangunan daerah, artinya bahwa kita bukan hanya bicara pembangunan Indonesia tapi kita bicara Indonesia dibangun dari daerah," ujar Emil dalam keterangannya yang diterima detikJatim, Selasa (30/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Emil, definisi pembangunan Indonesia, tidak hanya peran dari pemerintah pusat, melainkan juga ada peran besar dari daerah tersebut. "Maka kehadiran saya disini adalah representasi daerah," ungkap Emil
Wagub Emil menyampaikan meski Indonesia ingin membangun daerah dari Sabang sampai Merauke, tetapi saat ini Jawa tetap menjadi lokomotif yang penting untuk menjaga daya saing negara.
"Maka Jawa Timur dirancang terlebih dahulu untuk mendapatkan Perpres No 80 Tahun 2019 yaitu tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gerbangkertasusila, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan," ujarnya.
Di Jawa Timur sendiri, kata Emil, saat ini mencatatkan pertumbuhan ekonomi 5,74% Triwulan II-2022 dibandingkan Triwulan II-2021 meningkat sebesar 5,74 persen (year on year). Angka tersebut, lanjut Emil, merupakan yang tertinggi dibanding provinsi lain di Pulau Jawa.
"Kenapa kita bandingnya bukan dengan pulau di luar Jawa, karena memang punya konteks yang berbeda. Harga komoditi lagi naik karena (perang) Rusia Ukrania menyebabkan harga BBM naik biasanya selalu ada akibatnya karena banyak luar Jawa yang resources oriented," ujarnya.
Mantan Bupati Trenggalek tersebut menegaskan pentingnya kepemimpinan dengan teknokrat untuk membangun daerah. Di mana, tata kelola pemerintahan dibangun berdasarkan ilmu dan data.
"Bila ingin memajukan daerah, pemimpin harus membangun sistem tanpa perlu cari sensasi, jangan mengejar menang pemilu, tapi fokus membangun generasi penerus, tidak mengedepankan pencitraan, tapi membangun kebersamaan dan memberikan semangat kepada masyarakat," katanya.
Suami Arumi Bachsin ini menambahkan, pentingnya paradigma baru posisi daerah menghadapi tren-tren global saat ini.
"Pemda punya peran disini yaitu membangun, melayani, lalu pemerintah diharapkan hadir sebagai pembina ekonomi, dan terakhir ada good governance," pungkasnya.
(iwd/iwd)