.webp)
Balita asal Pulau Kangean, Sumenep yang tidak memiliki anus sejak lahir Asyifa (2) dapat perhatian dari Mensos Tri Rismaharini. Mensos mengutus tim menjemput Asyifa ke rumah sakit, lalu dirujuk ke rumah sakit di Surabaya.
Tim Kemsos bersama wakil Bupati Sumenep Dewi Kholifah menjemput Asyifa lalu membawanya ke RSUD Moh Anwar Sumenep untuk pemeriksaan awal sebelum dirujuk ke RSU Dr Soetomo Surabaya.
Perwakilan Kementerian Sosial RI Jiwaningsih mengatakan dirinya diutus langsung oleh Mensos untuk datang ke Sumenep menindaklanjuti viralnya berita balita atresia ani Asyifa, agar segera tertangani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mendengar berita viral Ibu Risma meminta kami untuk merespons, karena Bu Risma sangat concern terhadap hal-hal seperti ini terutama terkait masalah sosial seperti ini," katanya, Selasa (30/8/2022).
Setelah melihat kondisi balita Asyifa yang hampir menginjak usia 3 tahun Tim Kemsos memutuskan agar segera ada operasi pembuatan anus, sehingga balita itu segera dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya.
"Jadi hasil pembicaraan kami kemarin diputuskan sesegera mungkin ananda Asyifa dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut karena memang kalau secara medis informasinya agak terlambat," kata Jiwaningsih.
Saat ini balita Asyifa ditemani ibunya sedang menjalani perawatan di RSUD Moh Anwar Sumenep.
Sebelumnya kedua orang tua Asyifa, Iwan dan Susi Susanti sudah membawa anaknya ke RS Terapung Ksatria Arilangga yang melakukan pengobatan gratis di Pulau Sapeken.
Namun, karena alat dan dokternya tidak ada, Balita Asyifa disarankan agar dirujuk ke rumah sakit di Surabaya.
(dpe/iwd)
