Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel takjub keindahan alam Banyuwangi. Keasrian wilayah pantai di Banyuwangi menunjang kehidupan biota laut yang bisa dimanfaatkan nelayan.
Dia pun menanam mangrove dan menggelar kegiatan adat kenduri bahari di perairan selatan Kabupaten paling ujung Timur Pulau Jawa ini.
Kegiatan itupun digelar bersama dengan ratusan nelayan di Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi Minggu (28/8/2022). Sebanyak 5.000 bibit mangrove ditanam secara bersamaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu kami takjub dengan keindahan alam dan keasrian mangrove di kawasan ini. Ini karena masyarakat dan nelayan sadar dengan keseimbangan lingkungan," ujarnya kepada wartawan.
Politisi NasDem ini menambahkan nelayan adalah salah satu penyangga ekonomi nasional. Karena itu, pihaknya mendukung kegiatan yang memberdayakan masyarakat nelayan. Salah satunya, aksi tanam mangrove.
"Tanaman mangrove bisa meminimalisir adanya pemanasan global. Jika ekosistem laut terjaga, tentunya berdampak pada pendapatan nelayan. Ekonomi bisa bangkit," jelasnya.
Pihaknya juga mendorong kebijakan anggaran yang berpihak pada nelayan. Seperti, perbaikan infrastruktur hingga peralatan melaut.
"Tentu dengan campur tangan dari pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dan bantuan peralatan bagi nelayan akan memberikan dampak signifikan dalam perekonomian masyarakat," tandasnya.
Tanam mangrove diawali dengan larung sesaji di perairan teluk Sembulungan. Nelayan membawa sesajen yang ditempatkan di perahu kecil. Kemudian, dibawa ke tengah laut. Setelah larung sesaji, warga nelayan menggelar selamatan bersama.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyambut baik kegiatan penanaman mangrove di wilayah Selatan Banyuwangi. Untuk saat ini, luas total ekosistem mangrove di Kabupaten Banyuwangi adalah 1962,496 ha.
"Kami memiliki perairan panjang 175 kilometer. Sebagian besar ada tanaman mangrove di Pantai kami. Tentu dengan adanya mangrove ini, selain berdampak ekonomi, juga akan berdampak lingkungan dan sebagai pelindung dari bencana tsunami," pungkasnya.
(fat/fat)