Tambang Emas PT Merdeka Copper Gold di Banyuwangi Ditolak, Warga: Harga Mati

Tambang Emas PT Merdeka Copper Gold di Banyuwangi Ditolak, Warga: Harga Mati

Ardian Fanani - detikJatim
Sabtu, 27 Agu 2022 16:50 WIB
penolakan tambang emas banyuwangi
Aksi warga saat melakukan penolakan tambang Emas Banyuwangi/ Foto: Ardian Fanani/detikJatim
Banyuwangi -

Penolakan warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi terhadap pendirian tambang emas terus berlanjut. Bahkan, warga nyaris bentrok dengan polisi dan tim peneliti dari PT Merdeka Copper Gold yang akan masuk ke wilayah Gunung Salakan, Sabtu (27/8/2022).

"Penolakan ini sudah harga mati. Tidak ada tawaran lagi, karena ini tanah kami," ujar Mat, salah satu warga kepada detikJatim.

Menurut Mat, penolakan ini disebabkan PT Merdeka Copper Gold akan mengelola tambang emas di belakang rumah mereka. Yakni di kawasan Gunung Salakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gunung itu berada di belakang rumah kita. Kami harus mendapatkan dampak yang sangat besar ketika tambang itu ada. Makanya kita tolak," tambahnya.

Dia pun mempertanyakan kelayakan tambang berada di tengah-tengah kampung. Mereka pun tak ingin seperti Gunung Tumpang Pitu yang hancur karena ditambang PT Bumi Suksesindo (BSI).

ADVERTISEMENT

"Kalau bicara undang-undang, layak kah menambang di sekitar lingkungan warga? Dari bibir pantai cuman beberapa meter. Nah makanya ketika mereka akan menambang ini, kami tidak mau. Sudah sana Tumpang Pitu hancurkan," tambahnya.

Mereka enggan mendapatkan imbas dari pertambangan emas di Gunung Salakan. Sebab, tambang emas dianggap akan berdampak secara lingkungan dan sosial. Saat ini, mereka pun mengaku sudah mendapatkan dampak sosial karena pro kontra dari tambang tersebut.

"Manusia tidak boleh jauh dari hutan. Kepingin sehat ya harus dengan hutan yang bersih. Kenapa kami menolak? Dampaknya ada pencemaran laut dan darat. Belum lagi kena dampak sosial yang sudah kami rasakan saat ini," pungkasnya.

Sebelumnya, warga kawasan tambang emas Gunung Tumpang Pitu kembali memanas. Warga kembali menolak tim peneliti dari PT Merdeka Copper Gold masuk ke kawasan Gunung Salakan, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi.

Ratusan warga yang merupakan warga Dusun Pancer berkumpul di pertigaan Mbah Marwah Kampung Rowojambe Dusun Pancer Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran, sekira pukul 10.00 WIB, Sabtu (27/8/2022). Mereka mencoba mengadang polisi dan tim peneliti.




(hse/dte)


Hide Ads