.webp)
Partai NasDem memastikan akan berkoalisi dengan partai lain. Dengan partai mana? Ketua DPP NasDem Willy Aditya menyatakan akan diumumkan paling cepat akhir 2022 ini.
"Tentu kami tidak ingin gegabah, kami ingin cermat. Ya Insyaallah akhir tahun ini ada kepastian koalisi dan satu nama (capres)," kata Willy di Surabaya, Jumat (26/8/2022).
Willy menyebut NasDem memiliki hubungan baik dengan seluruh partai politik. Tidak menutup kemungkinan NasDem bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ada kemungkinan pula Nasdem bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau bahkan membuat poros baru bersama Partai Demokrat.
"NasDem tidak punya handicap dengan partai lain dan punya hubungan baik dengan partai mana pun. Kami lakukan komunikasi, nanti baru kita lihat kecocokan," ujarnya.
Tentang kemungkinan membuat poros baru dengan Partai Demokrat, Willy mengatakan Nasdem selama ini tetap melakukan komunikasi dengan partai Bintang Mercy.
"Dengan Demokrat juga kita lakukan (komunikasi). Toh NasDem punya keputusan Rakernas. Kalau sekarang kesepahaman sudah dibangun dengan semua partai. Tinggal kesepahaman ini naik ke kesepakatan dan kerja sama. Itu masih dinamis. Kita lihat beberapa bulan ke depan," katanya.
Dirinya menambahkan, pertemuan dengan PDIP dan partai-partai lain masih akan ditindaklanjuti DPP NasDem. Setelah semua sepakat, akan segera diambil keputusan berkoalisi dengan partai mana.
Willy juga menyatakan, nama Puan Maharani masuk radar untuk NasDem. Hal itu juga, kata Willy, telah disampaikan oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
"Mbak Puan masuk radar lah, itu jawaban Pak Surya ya. Nanti kita lihat. Politik itu hal dinamis, di mana dari cangkir ke bibir aja akan banyak hal yang terjadi," kata Willy.
Menurut Willy, hubungan antara NasDem dan PDIP sangat baik. Hal itu bisa dibuktikan dengan koalisi NasDem dan PDIP sejak Pilpres 2014 dan 2019.
"NasDem dan PDIP kan konco dewe bukan orang lain. Tentu kedekatan historis, kedekatan ideologis, kedekatan emosional itu sangat kental sekali. Bahkan hubungan Mbak Puan dan Pak Surya itu sudah kayak Om dan Ponakan. Bagaimana potensi koalisi sangat besar sekali, apalagi ada rekam jejak 2014-2019," jelasnya.
(dpe/iwd)
