Sebuah kapal nelayan Lamongan mengalami kecelakaan laut di perairan selatan Pulau Bawean. 17 Anak Buah Kapal (ABK) berhasil diselamatkan oleh nelayan lain dan saat ini sudah dipulangkan.
Ketua Seputar Nelayan Lamongan, Imamur Rosyidin membenarkan jika ada kapal nelayan, yaitu Kapal Motor Nelayan (KMN) Prasasti dari Kecamatan Brondong yang mengalami kecelakaan laut di perairan sebelah selatan Pulau Bawean pada Jumat (19/8). Kecelakaan laut ini terjadi ketika para nelayan ini saat hendak pulang melaut dan kapal mereka tenggelam.
"Benar. KMN Prasasti ada sebanyak 17 ABK dan tenggelam di perairan selatan Pulau Bawean, sekitar 50 mil dari Brondong, pada Jumat lalu sekitar pukul 20.00," kata Imamur Rosyidin kepada wartawan, Kamis (25/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ke-17 ABK KMN Prasasti, menurut Imam, berhasil diselamatkan oleh KMN Mekar Baru dari Desa Kebloran, Kragan, Rembang, Jateng setelah sempat terombang-ambing selama 2 hari 3 malam di perairan tersebut.
"KMN Prasasti dinakhodai oleh Sunaryo (50), warga Kelurahan Blimbing ini awalnya hendak melakukan perjalanan pulang usai mencari ikan di laut. Pada saat bersamaan muncul angin kencang dan gelombang besar yang langsung menghantam bagian depan kapal dan membuat kapal bagian depan pecah dan kapal tergenangi air," ujarnya.
Ketika KMN tersebut akan tenggelam, lanjut Imam, nakhoda dan para ABK segera mencari pelampung seadanya demi menyelamatkan nyawa mereka. Para nelayan semuanya selamat meski sempat terombang-ambing selama 3 malam 2 hari di sekitaran perairan laut Bawean kemudian ditolong oleh nelayan Kragan Jawa Tengah.
"Kejadian yang menimpa KM Prasasti ini kemudian dilaporkan oleh Polairud Lamongan, keluarga bersama HNSI dan Polairud Lamongan melakukan penjemputan kepada para korban ke Pelabuhan Karanganyar, Kragan," jelasnya.
Imam, mewakili nelayan Lamongan menyampaikan rasa terimakasihnya kepada awak KMN Sinar Baru Kragan dan semua pihak yang telah membantu dan menolong nelayan Lamongan.
"Kecelakaan laut menjadi salah satu kejadian yang sering dialami para nelayan. Oleh karena itu kami berharap agar pemerintah lebih memperhatikan nasib para nelayan, baik fasilitas maupun kesejahteraan," harapnya.
(iwd/iwd)