Kapal Motor Nelayan (KMN) milik nelayan Lamongan tenggelam dihantam ombak. Ombak menghantam buritan kapal sehingga kapal terbalik dan tenggelam.
"Kami menerima laporan adanya laka laut kapal tenggelam di perairan laut pantura pada hari Senin (23/5/2022) sekira pukul 08.10 WIB, dari Rukun Nelayan (RN) Cumpleng atas nama Khoirul anam," kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro, saat dihubungi wartawan, Senin (23/5/2022).
Kecelakaan maut ini bermula ketika 3 orang nelayan pada Senin dini hari sekitar pukul 02.00 berangkat melaut dari pelabuhan tradisional Desa Kemantren, Paciran. Ketiga nelayan ini melaut dengan menggunakan KMN tanpa nama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal ini dinakhodai Saiful Arif (39), warga Desa Banjarwati, Paciran bersama 2 ABK, ykani Matakim (50), warga Desa Kemantren, Paciran dan Aziz (40), warga Desa Weru, Paciran.
Ketiga nelayan ini melaju ke kawasan perairan Desa Sedayulawas, Brondong. Saat menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam atau sekira pukul 04.00 WIB, tiba-tiba kapal yang mereka tumpangi dihantam ombak besar kurang lebih 1,5 meter di bagian buritan kapal yang membuat kapal terbalik dan tenggelam.
Mendapati peristiwa ini, terang Anton, Sat Polairud Polres Lamongan langsung menuju ke lokasi yang dilaporkan.
"Melaksanakan pencarian korban kapal tenggelam dan mendata saksi," kata Anton.
(iwd/iwd)