Wangsit Mbah Mukiyi Menjelma Jadi Gua Buatan Sendiri Demi Tenangkan Hati

Wangsit Mbah Mukiyi Menjelma Jadi Gua Buatan Sendiri Demi Tenangkan Hati

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 25 Agu 2022 05:01 WIB
Gua bawah tanah di Mojokerto
Gua buatan di Mojokerto. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Seorang pria di Mojokerto Mustain (54) telah menggali gua secara manual selama 3 tahun bersama saudara dan teman-temannya dengan peralatan seadanya. Ia menggali gua itu setelah menerima wangsit dari sosok di mimpinya yang ia yakini merupakan kakek buyutnya.

Mustain mengaku mendapatkan wangsit sejak tahun 1989. Saat itu, ia menunaikan puasa putih selama 40 hari. Malam harinya, ia bermimpi didatangi seorang kakek memakai jubah dan serban serba putih. Sosok di mimpinya itu ia yakini bernama Mbah Mukiyi, kakek buyutnya.

"Perintahnya disuruh menggali gua untuk menemukan petilasannya. Kebetulan cocok dengan keinginan saya yang ingin menenangkan hati," kata Mustain kepada detikJatim, Selasa (23/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mustain baru bisa menunaikan wangsit itu sejak tahun 2000. Dibantu kakak kandungnya, Asyari, duda anak satu ini mengawali penggalian gua pada Kamis Legi, bulan Suro, tahun itu. Mulut gua ia gali di sebelah tenggara musala keluarganya.

Hasilnya, ia bersama Asyari dan 7 keluarga dan temannya telah menggali sebuah gua dengan panjang 60 meter dan kedalamannya mencapai 15 meter dari permukaan tanah, serta diyakini tidak akan ambruk meski tanpa penyangga besi, bambu, atau benda keras lainnya.

ADVERTISEMENT

Gua itu terletak di kebun sebelah selatan rumah Mustain yang luasnya sekitar 50 x 40 meter persegi. Lokasinya di RT 6, RW 1, Dusun Tumpangsari, Desa Jiyu, Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Dulunya, kebun warisan orang tua Mustain ini dipenuhi pohon jati dan petai.

Mustain pun menceritakan bagaimana dirinya dan Asyari menggali gua itu secara manual dengan cangkul, linggis, palu, dan pahat. Sejak 2000 itu setiap hari dia mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Setelahnya, ia bekerja menggarap sawah miliknya dan memelihara kambing.

"Penggalian satu tahun itu sampai menemukan petilasan Mbah Mukiyi dan membuat sumur sedalam 12 meter di sebelahnya," terangnya.

Gua bawah tanah di MojokertoGua bawah tanah buatan warga Mojokerto. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)

Lalu pada 2001 hingga 2002, ia melanjutkan penggalian gua untuk membuat ruangan kedua yang jauh lebih luas. Ruangan untuk bersemedi itulah yang memiliki kedalaman 15 meter di bawah permukaan tanah.

"Mereka (keluarga dan teman) membantu karena suka tirakatan di sini. Menggali pakai cangkul, linggis, palu dan pahat, secara manual," jelasnya.

Terdapat lubang berdiameter 2 meter di atap ruangan kedua yang tembus ke permukaan tanah. Lubang tersebut kian mengecil sehingga nampak berdiameter 1 meter saja jika dilihat dari atas tanah.

Tak hanya itu, Mustain menghiasi dinding dan pilar di guanya dengan lafaz Allah dan Ya Allah menggunakan cat warna putih. Sebab, ia meyakini nama Tuhan itu menjadi zikir kesukaan Mbah Mukiyi. Pada ujung ruangan, juga ada sejumlah dudukan dari tanah untuk para pengunjung bertapa.

Menurut Mustain, panjang lorong gua ini mencapai 60 meter. Bagian terdalam gua mencapai 15 meter dari permukaan tanah. Semua dinding, atap dan pilar gua berbahan tanah. Tidak satu pun pilar bambu, kayu maupun besi untuk menyangga bagian dalamnya. Ia pun berniat melanjutkan penggalian.

"Kelanjutannya menunggu wangsit lagi, saya hentikan sejak akhir 2002," ujar Duda anak 1 tersebut.

Gua bawah tanah buatan Mustain ini sempat ramai dikunjungi. Ia lantas membangun musala keluarga awal 2003. Musala ini berdiri di atas gua sebelah utara. Biaya pembangunannya sebagian menggunakan uang pribadi Mustain, sebagian disumbang para pengunjung.

"Membangun musala juga wangsit dari Mbah Mukiyi supaya menjadi lokasi kegiatan Tarekat Syadziliyah. Juga untuk salat 5 waktu keluarga sendiri dan para tamu," tandasnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads