Ratusan personel dari kepolisian disiagakan dalam pengamanan aksi driver ojol yang tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur. Kendati demikian, pengalihan arus lalu lintas masih belum dilakukan.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya Kompol Arif Fazlurrahman mengatakan, pihaknya masih belum melakukan rekayasa lalu lintas. Aksi ini diamankan petugas gabungan dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim, ada 750 personel disiagakan.
"Masih belum ada rekayasa lalu lintas. Tapi kita langsung menempatkan personel di titik kegiatan. Rekayasa sudah disiapkan namun belum ada pengalihan arus," ungkap Arif Fazlurrahman kepada detikJatim, Rabu (24/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Arif, aksi akan diarahkan di jalur Frontage Ahmad Yani Surabaya. Saat ini, massa aksi masih berada di sekitar Dinas Perhubungan Jatim.
"Aksi kita arahkan di Frontage, sekarang masih di depan Dishub Jatim, arus lalu lintas masih bisa mengalir," ujar Arif.
Dengan adanya aksi driver ojol yang tergabung dalam Frontal. Arif mengimbau kepada masyarakat agar menghindari titik-titik lokasi kegiatan demo.
"Imbauan kepada masyarakat agar menghindari titik-titik kegiatan. Karena nanti ada perlambatan pergerakan arus lalu lintas," tandas Arif.
Rencananya, pendemo akan melakukan aksinya di depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim Jalan Ahmad Yani, lalu bergeser di kantor Diskominfo Jawa Timur. Selanjutnya pendemo akan mendatangi kantor perwakilan 4 aplikator yakni Shoppee di Jalan Ronggolawe, Gojek di Raya Ngagel, Grab di Plasa Boulevard Pemuda di depan WTC, dan In Driver di MNC Tower di TAIS Nasution.
Massa aksi juga akan bergerak ke Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil IV Jawa Timur di Jalan Basuki Rachmad, DPRD Jawa Timur di Jalan Indrapura, Polrestabes Surabaya di Jalan Sikatan dan berakhir di Grahadi Jalan Gubernur Suryo.
(hil/dte)