.webp)
Ribuan driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur turun ke jalan. Mereka telah berkumpul di Frontage Road Ahmad Yani, Surabaya. Saat berkumpul, mereka juga melakukan sweeping pada driver ojol lain yang tak mengikuti aksi.
Salah satu driver ojol asal Surabaya, Ferdian mengaku hanya bisa pasrah. Ia mengaku memilih diam dan menuruti permintaan sejumlah rekannya untuk mengikuti aksi, meski harus menurunkan penumpangnya.
Namun, meskipun pasrah, Ferdian mengaku khawatir ratingnya turun. Karena, ia harus menurunkan penumpangnya saat itu juga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gini ini kita kan jadi nggak enak sama penumpang, bisa-bisa rating kita turun," ujarnya, Rabu (24/8/2022).
Pantauan detikJatim, tak ada aksi kekerasan fisik yang dilakukan saat sweeping. Para driver yang melakukan aksi memaksa driver yang tengah membawa penumpang untuk turun dan ikut aksi hingga ke Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Driver lainnya, Subandi mengaku terkejut. Ia akhirnya mengikuti permintaan sejumlah rekannya untuk ikut aksi.
"Lah saya kan nggak tahu kalau mau ada demo, pas lewat sini tahu-tahu dicegat (dihentikan), terus disuruh turun, yaudah nurut aja daripada gembuk (babak belur)," kata warga Krian, Sidoarjo ini.
Rencananya, pendemo akan melakukan aksinya di depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim Jalan Ahmad Yani, lalu bergeser di kantor Diskominfo Jawa Timur. Selanjutnya pendemo akan mendatangi kantor perwakilan 4 aplikator yakni Shoppee di Jalan Ronggolawe, Gojek di Raya Ngagel, Grab di Plasa Boulevard Pemuda di depan WTC, dan In Driver di MNC Tower di TAIS Nasution.
Massa aksi juga akan bergerak ke Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil IV Jawa Timur di Jalan Basuki Rachmad, DPRD Jawa Timur di Jalan Indrapura, Polrestabes Surabaya di Jalan Sikatan dan berakhir di Grahadi Jalan Gubernur Suryo.
(hil/fat)
