Tips Aman Pakai Cincin di Kemaluan untuk Kenikmatan Lebih Saat Bercinta

Tips Aman Pakai Cincin di Kemaluan untuk Kenikmatan Lebih Saat Bercinta

Tim detikJatim - detikJatim
Rabu, 24 Agu 2022 06:31 WIB
ilustrasi penis pria mengalami ereksi
Ilustrasi bercinta/Foto: thinkstock
Surabaya -

Pria di Waru, Sidoarjo memasang cincin hingga menindik kemaluannya. Dia pun panik saat cincin tersebut tak bisa dilepas. Penggunaan cincin di penis disebut kerap dilakukan seseorang untuk mencari sensasi kenikmatan lebih saat bercinta, apakah aman?

Dokter Spesialis Andrologi dari RS Siloam Surabaya, dr. Onassis Sp.And (K) menyebut hal ini aman dilakukan. Tapi, cincin yang digunakan harus memenuhi syarat. Salah satunya, cincin tersebut menggunakan bahan yang elastis.

"Aman jika (cincinnya) elastis. Mudah dilepas jika sudah selesai bercinta," kata dr Onassis kepada detikJatim, Rabu (24/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang juga membuka praktik dokter di RS Bhayangkara Surabaya ini menyebut, biasanya cincin dipasang di daerah pangkal penis dekat pubis.

"Tujuannya untuk membantu mempertahankan ereksi," ungkap dr Onassis.

ADVERTISEMENT

Dokter yang juga membuka praktik di kediamannya di Jalan Ngagel Madya no 65-67 Surabaya ini menambahkan, pemasangan cincin di penis dilakukan untuk menambah sensasi dalam bercinta.

"Terkadang cincin yang dipakai bisa juga disertai vibrator untuk menambah sensasi ke clitoris pasangan," imbuhnya.

Dokter ungkap bahayanya pakai cincin dengan bahan tak elastis, di halaman selanjutnya!

Namun, dr Onassis menyebut, cincin yang dipakai merupakan cincin yang berbahan elastis. Cincin elastis ini juga mudah untuk dilepas dan dipasang.

"Jadi apabila bahan yang dipakai adalah sesuatu yang elastis dan tidak terlalu kecil baik diameter maupun lebar bahannya, maka itu sah-sah saja untuk menambah waktu ereksi," tambah pria yang juga praktik di RS Bhayangkara Surabaya ini.

Sementara itu, dr Onassis mengingatkan, jika ingin mendapat sensasi ini, jangan menggunakan cincin berbahan besi. Seperti cincin yang digunakan pria Waru, Sidoarjo yang menggunakan bahan tidak elastis. Menurut dr Onassis, penggunaan bahan cincin seperti ini yang amat bahaya.

"Namun, akan jadi amat berbahaya bila yang dipakai adalah bahan yang tidak elastis sehingga bisa mengakibatkan kesulitan saat melepas, atau bahkan sampai kepada terganggunya aliran darah ke penis," ungkapnya.

Jika tak segera dilepas, cincin yang kekecilan di penis ini bisa mengganggu aliran darah. Hal ini juga bisa membuat urethra terikat terlalu keras. Bahkan, jika terlambat ditolong, akibatnya pun cukup fatal hingga bisa dilakukan amputasi penis.

"Aliran darah penis yang terganggu, juga urethra yang terikat terlalu keras bisa berbahaya buat pemakainya. Bahkan bisa berujung amputasi penis, bila terlambat ditolong," kata dr Onassis

Ia pun mengakui memang ada sejumlah orang yang sengaja menggunakan alat bantu seks untuk menambah sensasi saat bercinta. "Ada yang pakai bulu-bulu halus juga buat penggeli clitoris. Tapi lebih enak vibrator sensasinya," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(hil/iwd)


Hide Ads