Tradisi Slametan Wiwit di Lamongan Terasa Istimewa karena Dihadiri Mentan

Tradisi Slametan Wiwit di Lamongan Terasa Istimewa karena Dihadiri Mentan

Eko Sudjarwo - detikJatim
Senin, 22 Agu 2022 19:13 WIB
tradisi slametan wiwit
Mentan hadiri tradisi Slametan wiwit warga Lamongan (Foto: Eko Sudjarwo)
Lamongan -

Ratusan warga desa di Lamongan berkumpul di jalan desa setempat. Mereka berduyun-duyun datang di jalan desa setempat sambil membawa nasi tumpeng, ingkung ayam dan juga aneka jajanan dalam tampa.

Ya, ratusan itu tengah menggelar acara 'slametan wiwit' untuk mengawali panenan padi mereka. Tradisi wiwitan panen padi ini merupakan tradisi yang selalu dilakukan oleh para petani yang ada di Desa Kebalanpelang, Babat. Wajah-wajah cerah menghias para petani ini karena mereka akan segera bisa memetik jerih payah mereka.

"Tradisi Slametan wiwit panen ini biasanya kami gelar sesaat sebelum memanen padi dan memang rutin kami gelar setiap menjelang panen," kata Kepala Desa Kebalanpelang, Babat Mustofa kepada wartawan, Senin (22/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Slametan wiwit di Desa Kebalanpelang kali ini berlangsung istimewa. Betapa tidak, Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo datang ke desa ini untuk mengikuti Slametan wiwit. Tidak itu saja, jajaran Forkopimda Lamongan yang menyertai Menteri Pertanian juga turut mengikuti Slametan wiwit ini.

"Alhamdulillah tahun ini bisa dihadiri oleh Pak Menteri Pertanian yang selain ikut wiwit juga ikut panen perdana di desa kami," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Mustofa mengaku, sudah menjadi tradisi bagi warganya, sebelum masa panen padi para petani menggelar wiwit. Wiwit, menurut Mustofa, bisa diartikan sebagai aktivitas berdoa bersama yang biasanya dilakukan di area sawah dengan maksud bersyukur atas hasil panen.

"Pada saat wiwit ini, tidak ada yang mengomando apa yang akan dibawa oleh oara petani ini. Mereka datang membawa apapun yang bisa mereka bawa secara sukarela," terang Mustofa.

Rangkaian acara wiwit ini dimulai dengan melakukan istigasah bersama, membaca selawat dan kemudian menggelar doa bersama agar panen tahun ini bisa membawa berkah buat petani. Setelah melakukan doa bersama, mereka melakukan makan bersama nasi tumpeng dan perlengkapannya di tengah jalan desa.

tradisi slametan wiwitFoto: Eko Sudjarwo

"Wiwit ini slametan peninggalan dari pendahulu-pendahulu kami untuk memulai panen dan biasanya setahun bisa 2 kali karena memang kami dalam setahun panen 2 kali," tambahnya.

Ketua Gapoktan Desa Kebalanpelang Hasim Mustari mengungkapkan, luas lahan pertanian padi di desanya adalah 250 hektar. Meski sempat mengalami kesulitan untuk mendapatkan salah satu jenis pupuk, Hasim menyebut mereka bersyukur bisa panen dengan hasil yang memuaskan. Kepada Menteri Pertanian, para petani juga berharap untuk bisa mendapatkan bantuan berupa alat sistem pertanian (alsistan) berupa hand traktor dan mesin combine pemanen padi.

"Harapan petani semoga pupuk, terutama pupuk bisa tersalurkan semuanya karena kemarin memang sempat ada pengurangan jumlah pupuk," ungkap Hasim Mustari.

Sementara, Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo mengungkapkan rasa gembiranya atas berlangsungnya selamatan wiwit untuk memulai panen padi ini. Mentan menyebut jika acara tasyakuran bersama ini sebagai bagian dari ritual budaya untuk mensyukuri nikmat Allah.

"Paduan antara kerja keras dan keimanan akan menghasilkan sesuatu yang dilakukan di Lamongan ini," jelasnya.

Mentan mengatakan penghargaan dari IRRI ke presiden Jokowi terkait swasembada beras bukan sesuatu yang tidak faktual karena fakta di lapangan memang panen terus seperti di Lamongan ini. Meski demikian, Mentan mengajak semua pihak untuk waspada dengan perubahan cuaca yang ada.

"Oleh karena itu peningkatan produktivitas, perbaikan varietas yang ada, kemudian cara budidaya yang lebih tepat dengan menggunakan air dan pupuk yang tepat, harus terus kita dorong," paparnya.

Acara Slametan wiwit di Desa Kebalanpelang ini ditutup dengan makan bersama dan panen raya yang dilakukan oleh menteri pertanian bersama jajaran Dirjen yang datang. Ikut serta dalam panen raya menggunakan combine ini Bupati Lamongan dan Wakil Bupati Lamongan yang dilakukan secara simbolis.




(iwd/iwd)


Hide Ads