Puluhan warga Kota Blitar menerima bantuan iuran pembayaran BPJS Kesehatan. Mereka diketahui menunggak pembayaran iuran BPJS karena keterbatasan ekonomi.
Ada sekitar 10 orang warga Kota Blitar yang mewakili penerima bantuan pembayaran BPJS Kesehatan. Selain itu, mereka juga digratiskan iuran BPJS Kesehatan selama satu tahun ke depan.
"Dalam rangka memperkuat sekaligus mengapresiasi warga Kota Blitar yang telah berkomitmen dengan UHC (universal health coverage) mencapai 99,8 persen," ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, di Kota Blitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ali menyebutkan, capaian UHC Kota Blitar melebihi target capaian nasional pada 2024 mendatang. Selain itu, animo masyarakat dalam program pendanaan JKN (jaminan kesehatan nasional) juga cukup tinggi.
"Untuk bisa membantu mereka yang punya tunggakan, kesulitan membayar iuran itu bisa dibantu dalam program tersebut," imbuhnya.
Sementara Kepala Dinkes Kota Blitar, dr Dharma Setiawan mengatakan, Pemkot Blitar masih memiliki PR untuk melengkapi capaian UHC. Yakni ada sekitar 2 ribu warga Kota Blitar yang belum tercover oleh BPJS Kesehatan.
"Data ini dinamis, ini akan kami targetkan pada awal tahun depan supaya bisa 100 persen. Karena memang ada pula yang sudah bisa ganti kelas iuran, kemudian ada perpindahan dan sebagainya," jelasnya.
Terkait penerima bantuan pembayaran iuran BPJS Kesehatan, Kata Dharma, mereka merupakan perwakilan warga yang kesulitan membayar iuran karena masalah ekonomi. Namun, mereka masih tetap ingin tercover oleh BPJS Kesehatan.
"Iya ada sebagian yang menunggak dari tahun lalu, karena kesulitan membayar. Ini mereka dibantu pembayarannya oleh BPJS Kesehatan langsung. Kemudian mereka juga digratiskan iuran selama satu tahun ke depan," pungkasnya.
(sun/sun)