Achmad Hermanto Dardak, ayah dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak berpulang. Hermanto Dardak meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah. Hermanto Dardak dikenal sebagai sosok yang berintelektual.
Hermanto merupakan putra daerah kelahiran Trenggalek, 6 Januari 1957. Hermanto memiliki empat anak, salah satunya Emil Dardak.
Semasa hidup, Hermanto menjabat sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum di era Susilo Bambang Yudhoyono periode 2010-2014. Hermanto menjabat Wakil Menteri Pekerjaan Umum Kabinet Indonesia Bersatu II mendampingi Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto. Ia dilantik pada 11 November 2011.
Tak hanya itu, Hermanto juga pernah menjabat sebagai Dirjen Bina Marga. Lalu, saat menjadi Dirjen Bina Marga, ia turut merencanakan pembangunan Tol Pemalang-Batang, tempat dia meninggal kecelakaan.
Hermanto memiliki peran dalam memperbaiki kondisi jalan yang rusak dan menambah kapasitas jalan dari 3 jalur menjadi 4 jalur di ruas tol tersebut. Hermanto juga ikut berperan dalam pembebasan lahan Trans Jawa.
Selain itu, Hermanto juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) periode 2014−2016 dan dilantik menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Salah satu juniornya di PII, Andira Reoputra mengaku kehilangan sosok panutan. Menurutnya, gagasan dari Almarhum Hermanto Dardak selama memimpin PII sangat luar biasa.
Baca juga: Almarhum Hermanto Dardak Dikenal Intelektual |
"Indonesia sangat kehilangan putra terbaik tokoh nasional dan internasional, mantan Wakil Menteri dan Presiden EAROPH. Kami dari PII sangat kehilangan Tokoh mantan Ketua Umum PII," kata Reoputra kepada detikJatim, Sabtu (20/8/2022).
"Pak Hermanto merupakan sosok penting dan masih dipercaya memimpin tim pembangunan IKN Kementrian PUPR. Pak Hermanto merupakan guru dan bapak bagi saya selama beliau dari Dirjen, hingga Wakil Menteri dan sampai hari ini. Sangat dekat dengan para anak muda jiwa muda," katanya.
Reoputra yang saat ini menjabat sebagai Wasekjen PII ini membeberkan, selama hidup, Hermanto selalu memberikan gagasan pembangunan infrastruktur.
"Terutama beliau itu spesial sekali di bidang dunia tata kota dan transportasi. Beliau mendapatkan penghargan penting yaitu International Road Federation (IRF) Professional of the Year 2014," bebernya.
Hermanto yang moncer di kampus, baca halaman berikutnya!
(hil/sun)