Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak bergandeng tangan kampus, kejaksaan membantu mencerdaskan bangsa. Ini dilakukan agar tidak ada lagi anak putus sekolah di Kota Pahlawan. Khususnya siswa SMA sederajat yang masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Pemkot Surabaya pun ingin memberikan bantuan biaya pendidikan. Sebab, masih banyak siswa SMA sederajat yang belum mampu membayar SPP sekolah. Meskipun sudah ada dana BOS dan Bopda yang dicover Pemprov Jatim.
"SPP itu kan untuk peningkatan standar sekolah, sehingga akan berpengaruh pada besaran SPP per siswa. Makanya, pemkot hadir di sana. Saya juga sudah sampaikan ini kepada Bunda Gubernur Jatim bagaimana caranya supaya pemkot bisa bersinergi untuk membantu arek-arek Suroboyo supaya tidak keberatan membayar SPP-nya itu. Beliau menyampaikan kita bisa membantu di situ," kata Eri setelah menggelar pertemuan dengan MKKS SMA/SMA swasta dan negeri, Kamis (18/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan, Eri menyampaikan setiap sekolah harus mempunyai standar minimal. Sehingga nanti bisa dihitung besaran BOS berapa dan Bopda berapa per-siswa.
"Lalu, sisanya yang belum tercover akan bisa ditanggung oleh Pemkot Surabaya. Akhirnya, dengan cara itu, kami berharap siswa tidak lagi memikirkan soal SPP, karena sudah ditanggung pemkot," ujarnya.
Oleh karena itu, Eri meminta pihak MKKS SMA/SMK negeri dan swasta untuk segera menyelesaikan standar minimal sekolah SMA/SMK sederajat itu. Setelah selesai, ia akan menyampaikan kepada Gubernur Khofifah untuk bisa menyelesaikan bersama.
"Jadi, dari pemprov sudah dapat lampu hijau soal bantuan pendidikan ini. Bahkan, Bunda Gubernur juga sudah menyetujui kalau harus ada standar minimal sebuah sekolah SMA/SMK sederajat itu," jelasnya.
Ia juga memastikan, bahwa pihaknya akan meminta bantuan Unair dan Kejaksaan dalam mensukseskan program bantuan biaya pendidikan ini. Sebab, Eri tidak ingin setelah pemkot mengeluarkan bantuan, tapi malah salah langkah.
"Ini waktunya kita bergandeng tangan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, tidak ada maksud lain selain mengentas anak-anak putus sekolah di Surabaya," tegasnya.
Jika semua proses ini selesai, Eri berharap mulai tahun ajaran baru sudah bisa diterapkan dan dicairkan bantuan pendidikan bagi SMA/SMK sederajat yang berasal dari MBR itu. "Insyallah mulai tahun ajaran baru nanti lah," pungkasnya.
(fat/fat)