Bendera Merah Putih Akan Dikibarkan di 2 Tebing dan Bawah Laut Trenggalek

Bendera Merah Putih Akan Dikibarkan di 2 Tebing dan Bawah Laut Trenggalek

Adhar Muttaqin - detikJatim
Rabu, 17 Agu 2022 09:37 WIB
tebing sepikul
Tebing Sepikul yang akan jadi lokasi pengibaran bendera di Trenggalek/ Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim
Trenggalek -

Detik-detik peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia di Trenggalek akan diperingati dengan pengibaran bendera di tempat yang tidak biasa. Bendera merah putih akan kibarkan di atas 2 tebing serta di bawah laut.

Berikut penjelasan masing-masing lokasi pengibaran bendera di Trenggalek.

Tebing Sepikul

Pertama, pengibaran bendera pada 17 Agustus 2022 akan digelar di Tebing Sepikul, di Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Kegiatan ini menjadi agenda tahunan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Timur sejak 1998 silam. Tebing ini dipilih karena merupakan salah satu tebing batu tertinggi di Jawa Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengurus Bidang Organisasi FPTI Jawa Timur, Aries Setiawan menkonfirmasi hal itu. Pihaknya akan membentangkan bendera raksasa berukuran 30x20 meter pada hari peringatan kemerdekaan ini.

"Bendera merah putih akam kami bentangkan pada ketinggian 250 meter. Lokasinya ini berada antara pit 6 dan pit 7," kata Aries, Rabu (17/8/2022).

ADVERTISEMENT

Untuk menyukseskan kegiatan itu, FPTI Jatim telah melakukan persiapan sejak Jumat (12/8/2022). Delapan pemanjat profesional dari berbagai kota diterjunkan untuk pengibaran bendera di tebing Sepikul atau tebing Merdeka ini.

Petugas pengibar akan mengerek bendera dari teras tebing yang ada di antara pit 6 dan 7. Proses tersebut akan dibarengi dengan upacara di dasar tebing.

tebing sepikulTebing Lingga yang akan jadi lokasi pengibaran bendera di Trenggalek Foto: Adhar Muttaqin

Tebing Lingga

Lokasi kedua pengibaran bendera merah putih berada di Tebing Lingga, Desa Nglebo, Kecamatan Suruh, Trenggalek. Bendera raksasa berukuran 30x20 meter siap dibentangkna pada ketinggian 350 meter.

Pengibaran bendera di Tebing Lingga baru kali pertama digelar. Pengibaran bendera akan dilakukan oleh pemanjat tebing profesional dari Indonesia Big Wall Expedition (Ibex) dan TRC.

Koordinator Pengibaran Bendera di Tebing Lingga, Yogi Sugiantoro, mengatakan bahwa bendera raksasa tersebut akan dibentangkan di pada ketinggalan 350 meter atau antara pit 5 dan 6.

"Persiapan kami lakukan mulai tanggal 11 Agustus 2022 dengan melakukan pemanjatan jalur multi pit Brojolintang. Kemudian melakukan pembuatan jangkar untuk bendera sekaligus menaikkan bendera dari dasar tebing," kata Yogi Sugiantoro.

Menurut dia, agenda di Tebing Lingga ini menjadi tantangan tersendiri karena baru peetama kali digelar. Sehingga, tim harus menentukan jalur dan titik pemasangan secara tepat.

"Jalur ini dibuat Juni 2021 lalu oleh tim Ibex. Untuk tantangan, salah satunya adalah cuaca, karena sewaktu-waktu turun hujan," imbuhnya.

Bawah Laut Pantai Mutiara

Lokasi ketiga pengibaran bendera akak digelar di bawah laut Pantai Mutiara, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Pengibaran dilakukan oleh anggota TNI AL dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Malang.

Komandan Unit Intel Lanal Malang, Kapten Laut (KH) Eko Kawitono mengatakan bahwa peringatan detik-detik Proklamasi tersebut merupakan program serentak yang dilakukan TNI AL di 77 lokasi di Indonesia.

"Ini adalah program dari Bapak KSAL (Kepala Staf Angkatan Laut). Yang mana akan digelar di 77 lokasi sesuai usia Republik Indonesia. Nah, Lanal Malang digelar di Pantai Mutiara," kata Eko.

Pengibaran bendera ini akan dilakukan pada kedalaman tujuh hingga 10 meter di bawah permukaan laut. Pantai Mutiara dipilih karena berada di kawasan teluk Prigi dengan kondisi arus bawah yang relatif kecil.

"Teluk Prigi ini merupakan teluk terbesar Jawa Timur, kemudian kalau dilihat dari arus bawahnya juga kecil. Sedangkan visibilitas antara 3-5 meter," jelasnya.

Untuk upacara bendera di bawah laut tersebut, Lanal Malang akan berkolaborasi dengan Pokmaswas Rembeng Raya dan Saka Bahari. Dengan jumlah petugas 10 personel.

"Dari 10 personel nanti, yang 5 orang dari AL," imbuhnya.

Upacara di bawah laut ini diharapkan dapat meningkatkan kecintaan terhadap tanah air Indonesia, sekaligus memperkenalkan wisata Trenggalek.




(hse/dte)


Hide Ads