Penjelasan soal Formasi 17-8-45 dalam Upacara HUT RI dan Sosok Pencetusnya

Penjelasan soal Formasi 17-8-45 dalam Upacara HUT RI dan Sosok Pencetusnya

Rina Fuji Astuti - detikJatim
Selasa, 16 Agu 2022 17:10 WIB
upacara bendera di grahadi surabaya
Upacara Bendera di Gedung Negara Grahadi Surabaya/(Foto: Hilda Meilisa Rinanda/detikJatim)
Surabaya -

Upacara bendera merupakan tradisi dalam HUT RI, yang rutin digelar setiap setiap tahun. Putra-putri bangsa dari penjuru negeri menjadi pasukan pengibar bendera di Istana Merdeka.

Namun, tahukah detikers soal formasi baris berbaris 17-8-45? Formasi ini tentu sudah sering kita dengar. Ternyata, ada cerita soal awal mula tercetusnya formasi ini.

Sosok pencetus tim pengibar bendera ini yakni Husein Mutahar. Pria ini lahir di Semarang pada 5 Agustus 1916. Selain dikenal sebagai komposer, Mutahar juga seorang diplomat. Ia menjabat sebagai Duta Besar RI di Vatikan pada 1969-1973. Mutahar juga aktif di organisasi kepramukaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tahun 1946, saat ia menjadi ajudan presiden, Mutahar mendapat tugas untuk menyusun upacara pengibaran bendera di ulang tahun pertama RI. Kemudian, ia berpikir para pemuda dari berbagai daerah, bisa melakukan pengibaran bendera ini.

Namun, saat itu hanya ada lima pemuda dari berbagai daerah yang ada di Yogyakarta. Kala itu, Ibu Kota Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta. Maka, upacara pertama setelah kemerdekaan dilakukan di Halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta.

ADVERTISEMENT

Kemudian, Mutahar menjabat sebagai Direktur Jenderal Urusan Pemuda dan Pramuka pada tahun 1967. Presiden pun meminta Mutahar menyusun tata cara pengibaran bendera pusaka.

Satu pasukan pengibaran bendera terdiri dari tiga kelompok yang membentuk formasi sesuai tanggal kemerdekaan RI yaitu 17-8-45. Formasi itu meliputi pengiring atau pemandu yang berjumlah 17, kelompok inti pembawa bendera yang berjumlah 8, dan pengawal yang berjumlah 45.

Jika melihat formasi pasukan pengibar bendera tampak rapi, yuk simak dan pahami formasi khusus Paskibraka berikut ini:

  • Di bagian paling depan yaitu kelompok 17 sebagai pengiring pasukan
  • Di bagian kedua yaitu kelompok 8 berada persis di belakang kelompok 17. Kelompok 8 sebagai pasukan inti dan membawa duplikat bendera pusaka Merah Putih. Di sini ada 2 putri pembawa bendera dan pembawa baki. Masih di bagian dua, ada pasukan pengibar yang terdiri dari pengerek tali bendera, pengerek tali sekaligus komandan kelompok 8, dan pembentang bendera. Lalu, ada pelengkap pasukan yang terdiri dari tiga putri Paskibraka.
  • Pasukan ketiga yaitu kelompok 45, posisinya di belakang kelompok 8 membawa senapan berperan sebagai pasukan pengawal/pengaman kehormatan dengan fungsi simbolis.

Ada dua tim yang bertugas saat 17 Agustus yaitu tim upacara pengibaran bendera saat pagi hari dan penurunan bendera saat sore hari. Demikian informasi terkait serba-serbi formasi 17-8-45 hingga sosok pencetusnya. Selamat merayakan hari kemerdekaan, detikers.




(hil/sun)


Hide Ads