Menjalani pekerjaan sebagai petugas pemadam kebakaran tidaklah mudah dan mampu dijalani semua orang. Pekerjaan mulia ini memiliki banyak rintangan dan kesulitan selama bertugas, mulai dari mengejar waktu hingga mengalami kecelakaan. Seperti yang dialami petugas PMK di Surabaya.
Komandan Rescue, Widagdo Endang Suroso mengatakan rintangan mereka pada saat melaksanakan tugas dan kesulitan ada beberapa. Seperti polisi tidur, portal, jam sore macet, parkir tidak pada tempatnya.
"Kalau dikejar waktu itu kita sudah punya standar untuk kecepatan di dalam kota maksimum 60. Dikejar waktu memang kita ini posnya mendekati respons time," kata Widagdo saat ditemui detikJatim di Mako PMK Pasar Turi, Selasa (16/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk keadaan di jalan, masih ada kendaraan baik motor maupun mobil yang nyelonong masuk ke dalam konvoi. Dimana hal tersebut sangat riskan di kondisi jalan.
"Salah satunya kendaraan yang masuk konvoi, langsung motong, mengikuti, ngekor. Jadi warga itu sudah ada mobil damkar, biasanya ngekor, karena ada sirine bebas hambatan. Padahal di belakang masih ada unit kita. Itu yang masih banyak terjadi," jelasnya.
Akibatnya, karena ketidaksabaran pengendara, terjadi kecelakaan oleh petugas PMK. Seperti kemarin Senin (15/8) di Bambu Runcing, mobil PMK terguling dan ada 2 korban driver dan co driver PMK. Kecelakaan ini yang kedua kalinya terjadi.
"Dulu pernah di Pegirian, juga tiba-tiba ada motor motong jalan, sudah lama itu. Ini yang kedua," ujarnya.
Menurutnya, pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang mulia. Sebab membantu banyak orang, warga yang kesusahan dan membutuhkan bantuan, petugas damkar datang.
"Dukanya saat melakukan tugas kadang ada korban, petugas luka, itu duka kita," katanya.
Sama halnya dengan Komandan Rescue Regu 1, Ghea Sebastian Ghufron. Menurutnya, kesulitan dan rintangan di setiap kejadian 65 atau kebakaran itu selalu berbeda-beda. Artinya, penanganannya tidak selalu sama.
"Bisa jadi kejadian hari ini lebih mudah penggunaannya, belum tentu kejadian yang akan datang itu semudah yang hari ini dijalani. Oleh karena itu, besar harapan kita ya keselamatan dari Yang Maha Kuasa. Pergi selamat, kembali juga selamat," pungkasnya.
(abq/iwd)