Kawanan hiu tutul muncul di perairan Pasuruan. Masyarakat bisa melihat langsung hiu tutul ini dari dekat. Ada dua cara untuk menilik si geger lintang ini. Simak yuk!
Kawanan ikan besar ini terlihat di wilayah Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, sejak dua minggu lalu. Saat ini, satwa pemakan plankton dan ikan kecil masih berkeliaran di lokasi.
Jika ingin melihat hiu tutul, masyarakat bisa menaiki perahu dari dua titik. Pertama, bisa naik perahu wisata di Pelabuhan Pasuruan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sini, pengunjung akan dibawa berkeliling hingga ke titik di mana hiu tutul kerap muncul.
Jika beruntung, masyarakat bisa bercengkrama dengan hiu-hiu ini. Untuk harga sewa perahu wisata, yakni Rp 30.000 ribu per orang.
Sementara cara lain untuk bertemu dengan hiu tutul ini yakni dengan menyewa perahu nelayan yang ada di kawasan Lekok, Pasuruan. Biasanya, satu perahu nelayan bisa diisi isi 8 orang.
Harganya mulai Rp 300 ribu untuk berkeliling selama setengah hari dan Rp 500 ribu untuk berkeliling perairan Pasuruan mulai pagi sampai sore.
Biasanya, banyak wisatawan berangkat melalui pelabuhan. Lalu, mereka bisa meminta ke pemandu untuk berkeliling wilayah perairan Pasuruan, salah satunya melihat hiu tutul.
Jika beruntung, bisa melihat bahkan berinteraksi dengan satwa ini.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang berwisata agar tidak mengganggu aktivitas hiu tutul tersebut," kata Kasubnit Lidik Polairud Polres Pasuruan, Aipda Laswanto, Selasa (16/8/2022).
Diketahui, kawanan ikan pengembara ini sempat diabadikan petugas Polairud saat patroli. Setidaknya terdapat 15 ekor yang berhasil diabadikan.
![]() |
"Mereka berenang berpencar, 2 sampai 3 ekor," imbuhnya.
Panjang hiu tutul yang terlihat rata-rata sekitar 4 hingga 5 meter. Mereka menyebar sejauh radius 500 meter setiap kelompok.
Ikan yang sering disebut hiu paus ini setiap tahun 'mampir' ke Pasuruan pada bulan Agustus, September, dan Desember untuk mencari makan. Satwa ini memakan plankton dengan cara membuka mulut menyaring air laut.
"Ada yang terlihat pas makan-makan, mulutnya dibuka lebar-lebar," tambah Wanto.
Simak Video "Video: Melihat Fenomena Kemunculan Hiu Tutul di Pasuruan "
[Gambas:Video 20detik]
(hil/fat)