Menanti Adu Sakti Pesulap Merah vs Gus Samsudin yang Beda Wilayah

Menanti Adu Sakti Pesulap Merah vs Gus Samsudin yang Beda Wilayah

Tim detikJatim - detikJatim
Selasa, 16 Agu 2022 07:01 WIB
Tangkapan layar video kronologi yang diunggah di akun Marcel Radhival saat pertemuan Pesulap Merah dengan Gus Samsudin
Momen awal perseteruan Pesulap Merah dengan Gus Samsudin di Blitar. (Foto: tangkapan layar/YouTube Marchel Radival)
Surabaya -

Polemik Pesulap Merah dengan Gus Samsudin yang bermula dari niatan untuk pembuktian kesaktian terus bergulir. Keduanya hingga kini masih berseteru dan teguh dengan pendirian masing-masing.

Perseteruan kedua tokoh publik yang telah memiliki jutaan pelanggan (subscriber) di akun YouTube masing-masing itu memantik KH. Ahmad Muwafiq yang akrab dikenal Gus Muwafiq untuk berkomentar.

Salah satu yang ditekankan oleh Gus Muwafiq bahwa kesaktian kedua tokoh itu berbeda. Dalam konteks ini, Gus Muwafiq menyampaikan wilayah kesaktian keduanya yang berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut ulama yang pernah menjadi asisten pribadi Gus Dur, Presiden ke-4 RI, beda wilayah kesaktian itu karena Pesulap Merah memiliki trik dan manipulasi yang dipakai sebagai hiburan. Sedangkan Gus Samsudin untuk tujuan pengobatan.

"Ya ditentukan saja. Kalau Pesulap Merah wilayah trik dan manipulasi merupakan nilai hiburan. Gus Samsudin itu untuk tujuan pengobatan. Tapi di balik itu semua ditemukan kejanggalan, digiring oleh Pesulap Merah adalah sesuatu manipulasi," ujarnya kepada detikJatim.

ADVERTISEMENT

Karena itulah Gus Muwafiq menyarankan keduanya beradu kesaktian. Ajang itu menurutnya juga bisa menjadi hiburan bagi masyarakat. Serta supaya masyarakat bisa mengambil hikmahnya.

"Ya, sebenarnya Pesulap Merah dan Samsudin itu adu sakti saja lah di wilayah berbeda. Paling sederhana dikumpulin saja. Siapa yang paling sakti gitu aja. Diadu (kesaktiannya) lah," katanya.

Sebenarnya, wacana untuk menggelar panggung adu kesaktian untuk Pesulap Merah dan Gus Samsudin itu sempat dilontarkan oleh Kades Rejowinangun, Kademangan, Blitar, Bhagas Wigasto.

Kades yang mewilayahi desa tempat Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin itu hendak memanfaatkan panggung itu untuk menyudahi polemik antara Pesulap Merah dan Gus Samsudin.

Kepada detikJatim beberapa pekan lalu, Bhagas sempat memaparkan bagaimana dirinya bersama para pemuda desa dan juga warga telah membuat konsep dan menyiapkan tempat untuk panggung itu.

Acara itu hendak digelar di Lapangan Desa Rejowinangun. Di panggung itu ia akan mengundang Gus Samsudin dan Pesulap merah untuk membuktikan kemampuan dan kesaktian masing-masing.

"Di panggung ini kami akan berikan ruang bagi pihak Gus Samsudin maupun Pesulap Merah untuk menjelaskan secara dasar keilmuan. Baik dari sisi hipnotis maupun supranatural. Silakan didemonstrasikan," katanya saat itu.

Jadwal adu kesaktian yang sudah terlewat. Baca di halaman selanjutnya.

Saat itu, Kades Rejowinangun Bhagas Wigasto mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menggelar kegiatan adu kesaktian Pesulap Merah dengan Gus Samsudin. Termasuk dengan kepolisian untuk menjaga keamanan selama acara berlangsung.

"Ini semua EO-nya dari desa. Kami tidak melibatkan pihak luar. Nanti kami persiapan, di hari H akan kami rekam, kami siapkan juga pengamanannya. Ini sengaja kami buat besar acaranya. Kami siapkan juga skema penempatan UMKM-nya," kata Bhagas.

Soal waktunya Bhagas menyebut adu kesaktian itu bakal digelar pertengahan Agustus ini. Undangan kedua pihak juga sudah dikirimkan. Baik kepada Pesulap Merah maupun Gus Samsudin.

"Butuh waktu 15 dari kemarin untuk koordinasi menyiapkan segala sesuatunya. Jadi kemungkinan tanggal 13 atau 14 Agustus nanti akan kami adakan event itu (pembuktian kesaktian)," ujar Bhagas.

Sekarang tanggal yang direncanakan sudah terlewat. Kabar tentang panggung adu kesaktian bagi kedua pihak yang sedang berseteru itu tenggelam oleh aksi pelaporan Pesulap Merah oleh Gus Samsudin di Polda Jatim.

Sebaliknya, Pesulap Merah sendiri yang tadinya mengaku siap melaporkan balik Gus Samsudin tak kunjung melakukannya, karena dirinya mengaku sibuk dengan beragam pekerjaan. Ya, setelah polemik itu, Pesulap Merah jadi sering muncul di banyak acara televisi.

Bila melihat lagi niat Bhagas menggelar acara adu kesaktian, tujuannya sebenarnya cukup bagus. Salah satunya, selain sebagai hiburan, panggung itu akan menjadi bahan edukasi bagi masyarakat tentang internet.

"Maksud tujuan saya menggelar ini, terlepas dari polemik Gus Udin dan Pesulap Merah, kami berusaha memberikan ruang bagi masyarakat bagaimana internet itu bisa digunakan secara positif. Sehingga masyarakat bisa menyikapi konten di dunia maya seperti apa ketika direplikasi ke kehidupan nyata," papar Bhagas.



Hide Ads