Hari Pramuka ke-61, Gubernur Khofifah Ajak Gelorakan Pengabdian Tanpa Batas

Hari Pramuka ke-61, Gubernur Khofifah Ajak Gelorakan Pengabdian Tanpa Batas

Faiq Azmi - detikJatim
Minggu, 14 Agu 2022 20:20 WIB
Gubernur Khofifah Ajak Gelorakan Pengabdian Tanpa Batas
Gubernur Khofifah saat Hari Pramuka (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak segenap anggota pramuka Kwarda Jatim terus memberikan pengabdian tanpa batas di segala bidang kehidupan. Hal ini menjadi penguat untuk membangun ketangguhan dan kekuatan bangsa.

Pesan Gubernur Khofifah sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Jatim, ini selaras dengan tema Hari Pramuka ke-61 yakni 'Mengabdi Tanpa Batas untuk Membangun Ketangguhan Bangsa'.

"Semangat pengabdian ini telah ditanamkan dalam pendidikan kepanduan gerakan pramuka Indonesia. Saling menolong dalam semangat persaudaran tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras dan antar golongan. Bagaimana pendidikan kepanduan pramuka bisa terus digerakkan dan disemaikan bahwa di dalam gerakan pramuka ada semangat kemanusiaan dan cinta alam yang ditanamkan luar biasa," kata Khofifah saat Apel Besar Peringatan Hari Pramuka Ke-61 di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (14/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengabdian tanpa batas ini telah ditunjukkan para anggota Pramuka Kwarda Jatim. Dalam penanganan COVID-19 misalnya, Kwarda Gerakan Pramuka Jatim ikut menyukseskan vaksinasi di 38 kab/kota di Jatim. Secara aktif melakukan penyemprotan disinfektan dan pembersihan tempat-tempat ibadah se-Jatim.

"Tidak hanya itu Pramuka mendorong secara aktif dan berkelanjutan mewajibkan anggotanya untuk menjadi teladan sebagai duta pramuka protokol kesehatan COVID-19, termasuk membagikan masker kepada masyarakat," kata Khofifah.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya dalam penanganan pandemi COVID-19, Pramuka Jatim juga aktif berperan serta di bidang kemanusiaan, salah satunya saat bencana alam. Saat gempa bumi di Malang dan bencana Awan Panas Guguran Gunung Semeru beberapa waktu lalu, tidak hanya memberikan bantuan berupa sembako, pakaian dan lain-lain tapi juga ikut membantu mengevakuasi warga dan mengevakuasi hewan ternak.

"Kwarda Pramuka Jatim juga terlibat aktif dalam memberikan bantuan bangunan hunian sementara untuk penyintas erupsi Gunung Semeru. Bahkan ikut serta dalam penanggulangan wabah penyakit kuku dan mulut hewan ternak," ujarnya.

Tidak hanya itu, para pramuka juga terlibat dalam menjaga pelestarian lingkungan melalui penghijauan, penanaman mangrove, membersihkan pesisir pantai, mendorong tercapainya program ketahanan pangan dan berbagai bakti pramuka lainnya.

"Kepada seluruh anggota pramuka Jatim, teruslah mengabdi dan siap menolong siapapun yang membutuhkan bantuan. Percayalah, apa yang kita lakukan, akan menjadi ladang amal bakti kebaikan yang bernilai ibadah," katanya.

"Teruslah tingkatkan produktivitas pramuka, terus tingkatkan pengabdian pramuka, teruslah peduli terhadap sesama, teruslah jaga lingkungan hidup, terus bantulah mayarakat yang membutuhkan dan selalu hadirlah di tengah-tengah masyarakat," imbuhnya.

Khofifah juga turut mengutip Pesan Presiden keempat RI, KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. "Gus Dur menyampaikan bahwa sampai sekarang masih ada anggota masyarakat yang menganggap enteng Gerakan Pramuka. Padahal, Pramuka Justru mengajarkan hal yang paling penting dalam kehidupan, yaitu mencintai sesama dan alam semesta," katanya.

Untuk itu, ia turut menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh anggota pramuka atas pengabdiannya. Juga kepada ketua Kamabida kab/kota yakni para Bupati Walikota atas support dalam gerakan pramuka di daerah.

"Terima kasih juga di lini paling bawah ada para siaga, penggalang, kemudian penegak, dan pandega. Serta seluruh Ketua Saka atas pengabdiannya kepada masyarakat. Bahwa Pramuka punya posisi strategis untuk mendidik dan menggelorakan semangat kebersamaan, solidaritas, dan kemanusiaan," katanya.

Sementara itu, Ketua Kwarda Jatim HM Arum Sabil mengatakan bahwa dari sejarah yang telah banyak dipaparkan, pada dasarnya gerakan pendidikan kepramukaan masuk ke Indonesia pada tahun 1919. Pada saat itu Indonesia masih dalam penjajahan bangsa lain.

"Namun semangat kemerdekaan membuat para Pramuka yang saat itu disebut Pandu, ikut pula berperan mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia. Untuk itu sesuai tema Hari Pramuka ke-61 Tahun 2022, Pramuka Indonesia sebagai bagian dari warga negara Indonesia selalu berkomitmen untuk terus berkontribusi dan mengabdi kepada bangsa dan negara," katanya.

"Tentu tema ini semakin mendorong ikhlas bhakti kita keluarga besar Pramuka Jawa Timur dalam mengabdi tanpa batas kepada Negeri. Selama ini anggota Pramuka Jatim yang aktif sesuai sistem pengelolaan anggota sebanyak 2.883.244 orang. Mereka selalu memberikan pengabdian tanpa batas di segala bidang," sambungnya.

Arum juga menyebut, Kwarda Pramuka Jawa Timur sebagai bagian dari Indonesia berkomitmen penuh mengabdi ke bangsa dan tanpa batas.

"Selama ini Pramuka Jatim mengabdi tanpa batas. Pengabdian kami selama pandemi ada Kwarda Pramuka Jatim meggagas perkemahan sehat selama pandemi," katanya.

"Pramuka Jatim juga aktif berkelanjutan melakukan pelatihan ke warga dalam bidang pertanian perkebunan. Kami juga aktif dalam menenkan penyebaran COVID-19 dan melakukan vaksinasi" tandasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Alasan Gubernur Jatim Khofifah Tak Diperiksa di Gedung KPK"
[Gambas:Video 20detik]
(fat/fat)


Hide Ads