Jatim Sepekan: Perseteruan Gus Samsudin Vs Pesulap Merah-Mayat Dalam Selang

Jatim Sepekan: Perseteruan Gus Samsudin Vs Pesulap Merah-Mayat Dalam Selang

Tim detikJatim - detikJatim
Sabtu, 13 Agu 2022 19:12 WIB
Gus Samsudin ke Polda Jatim
Gus Samsudin saat memenuhi panggilan Polda Jatim. (Foto: Deny Prasetyo/detikJatim)

mayat dalam selang di jombangMayat dalam selang di Jombang Foto: Dok. Polsek Megaluh

Terkuak Identitas Mayat dalam Selang di Jombang

Penemuan mayat dalam selang menghebohkan petani di Dusun Kedungboto, Desa Balongsari, Megaluh, Jombang. Mayat pria itu diperkirakan sudah tewas selama 7 hari. Identitas mayat tersebut akhirnya terkuak. Sang mayat adalah seorang kakek berusia 77 tahun.

Kapolsek Megaluh Iptu Wawan Purwoko mengatakan, korban bernama Rohmat (77), warga Desa Tawar, Gondang, Kabupaten Mojokerto. Wawan mengatakan, jenazah Rohmat sudah dibawa pulang keluarganya untuk dimakamkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban atas nama Rohmat, jenazahnya sudah diambil keluarganya dari RSUD Jombang," kata Wawan kepada wartawan, Sabtu (13/8/2022).

Wawan menjelaskan, terungkapnya identitas mayat berawal dari kedatangan anak Rohmat, Ahmad Aris ke Mapolsek Megaluh pada Jumat (12/8) sekitar pukul 14.30 WIB. Aris datang ke polisi setelah mendapatkan informasi ciri-ciri mayat di sawah Dusun Kedungboto melalui medsos.

ADVERTISEMENT

Polisi lantas mengajak Aris ke kamar jenazah RSUD Jombang untuk melakukan identifikasi. Benar saja, ternyata mayat yang ditemukan warga di dalam selang irigasi adalah ayah kandungnya.

"Saudara Aris mengenali ciri-ciri baju koko warna hijau dengan garis hitam dan jam tangan merek Mason yang digunakan korban," jelas Wawan.

mayat dalam selang di jombangLokasi penemuan mayat dalam selang di Jombang Foto: Dok. Polsek Megaluh

Korban juga dilaporkan menghilang sejak 3 pekan lalu karena sudah pikun. "Korban memang sering hilang dari rumahnya. Sebelum ini juga hilang, berhasil ditemukan di wilayah Mojokerto sendiri," kata Wawan.

Rohmat kembali menghilang pada 20 Juli 2022. Satu hari kemudian, kata Wawan, anak-anaknya melaporkan kehilangan korban ke Polsek Gondang di Kabupaten Mojokerto. "Akhirnya ditemukan di Jombang. Korban sudah pikun, keluar rumah tidak bisa kembali," terangnya.

Sebelumnya, mayat pria ini pertama kali ditemukan Sholeh (50), petani asal Dusun Kedungboto pada Kamis (11/8) sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu, Sholeh mengatur pengairan untuk sawah di dusun tersebut. Namun, selang tersebut tersumbat sehingga air tak bisa mengalir.

Sholeh lantas menelusuri penyebab tersumbatnya selang air. Ia menemukan selang berdiameter sekitar 100 cm itu menggelembung di satu titik. Setelah ia robek menggunakan sabit, ternyata terdapat mayat pria di dalam selang air.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Megaluh, korban diperkirakan sudah tewas lebih dari 7 hari. Karena kondisi mayatnya sudah membusuk dan rusak sehingga sulit dikenali. Korban memakai baju takwa hijau dengan garis-garis hitam, tanpa pakaian bawah, serta jam tangan hitam merek Mason.


(hil/dte)


Hide Ads