Perseteruan antara Gus Samsudin dan Pesulap Merah alias Marcel Radhival berujung ke ranah hukum. Kasus keduanya ternyata tak luput dari sorotan Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) Indonesia.
Ketua Perdunu Indonesia Gus Fatah Hasan mengajak para pihak yang terkait polemik perdukunan tersebut agar mengedepankan mediasi.
"Nggak usah saling lapor polisi, lebih baik diselesaikan secara mediasi, kan sama-sama satu rumah cuma beda kamar," kata Gus Fatah kepada detikJatim, Sabtu (13/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Gus Fatah, apa yang dilakukan Gus Samsudin juga dianggap offside karena menggunakan trik. Selain itu, apa yang dilakukan Gus Samsudin juga tergolong tipu muslihat.
"Karomah itu muncul hanya sekali, tidak berkali-kali. Kalau sampai berkali-kali itu trik," jelasnya.
Gus Fatah menambahkan, apa yang dilakukan Pesulap Merah atau Marcel Radhival juga keliru. Bagaimana pun mengungkap aib orang lain juga tidak etis.
"Mungkin maksud Marcel Radhival amar makruf nahi mungkar, tapi bukan begitu caranya dengan membongkar aib di hadapan publik," terang Gus Fatah.
Menurutnya, antara Gus Samsudin dan Pesulap Merah memang berbeda dalam sisi keilmuan.
"Apa yang dilakukan Gus Samsudin itu murni trik kalau Pesulap Merah memang punya ilmu hipnotis," imbuhnya.
Diketahui, Gus Samsudin sempat berpolemik dengan Pesulap Merah. Pesulap Merah yang tak percaya pengobatan Gus Samsudin sempat meminta pembuktian keaslian ilmu spiritual.
Bahkan, Pesulap Merah pernah mendatangi Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin di Blitar.
Kedatangan Pesulap Merah ke Blitar sempat memicu cekcok dengan anak buah Gus Samsudin di padepokan. Akhirnya, Kades Rejowinangun turun tangan dan meminta KTP Pesulap Merah. Proses ini sempat alot karena Pesulap Merah awalnya enggan memberikan KTP-nya.
Polemik pembuktian kesaktian ini akhirnya berujung hingga laporan polisi. Gus Samsudin melaporkan Pesulap Merah ke Polda Jatim atas tuduhan pencemaran nama baik hingga ujaran kebencian.
Gus Samsudin datang ke Polda Jatim bersama kuasa hukumnya, Rabu (3/8). Kedatangannya tidak lain melaporkan kasus pencemaran nama baik dan ujaran kebencian yang dilakukan Pesulap Merah. Saat laporan, Gus Samsudin didampingi 3 kuasa hukum dan istrinya.
(abq/dte)