"Luar biasa sekali. Buanyak hal tentang kerugian yang didapatkan setelah kejadian ini, bagaimana asal muasalnya dan kenal atau tidak. Buanyak lah yang ditanyakan ke saya," ujarnya.
Saat ditanya apakah ada upaya mediasi, Gus Samsudin dengan tegas akan melanjutkan perkara ini. Sebab, ia merasa Pesulap Merah sudah menyebarkan opini ke masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira ini akan lanjut. Karena akibat kelakuat atau perbuatan Bang Marcel sangat luar biasa. Beliau menuduh tetapi tidak bisa menunjukkan bukti-bukti. Opininya tersebar luas di masyarakat," pungkasnya.
Diketahui, Gus Samsudin sempat berpolemik dengan Pesulap Merah. Pesulap Merah yang tak percaya pengobatan Gus Samsudin sempat meminta pembuktian keaslian ilmu spiritual. Bahkan, Pesulap Merah pernah mendatangi Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin di Blitar.
Kedatangan Pesulap Merah ke Blitar sempat memicu cekcok dengan anak buah Gus Samsudin di padepokan. Akhirnya, Kades Rejowinangun turun tangan dan meminta KTP Pesulap Merah. Proses ini sempat alot karena Pesulap Merah awalnya enggan memberikan KTP-nya.
Polemik pembuktian kesaktian ini akhirnya berujung hingga laporan polisi. Gus Samsudin melaporkan Pesulap Merah ke Polda Jatim atas tuduhan pencemaran nama baik hingga ujaran kebencian.
Gus Samsudin datang ke Polda Jatim bersama kuasa hukumnya, Rabu (3/8). Kedatangannya tidak lain melaporkan kasus pencemaran nama baik dan ujaran kebencian yang dilakukan Pesulap Merah. Saat laporan, Gus Samsudin didampingi 3 kuasa hukum dan istrinya.
(hil/dte)