Warga Kelurahan Wonokoyo, Kedungkandang, Kota Malang mengalami kesulitan mendapat air bersih selama 7 hari terakhir. Ini karena ada kebocoran pipa di Desa Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang yang perbaikannya tak kunjung selesai.
Sebagian besar warga Wonokoyo bergantung pada suplai air PDAM. Karena wilayahnya berada di perbukitan menyulitkan warga untuk membuat sumur.
Warga semakin kesal, lantaran PDAM yang kini berganti nama menjadi Perumda Tugu Tirta lamban dalam menyuplai air. Seperti dialami warga Perum Alam Buring Inside 2, Kelurahan Wonokoyo, Kedungkandang, Kota Malang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru dua kali ini mendapatkan pasokan air yang dikirim melalui tangki milik Perumda Tugu Tirta. Yakni, pada kemarin malam sama hari ini.
"Ini baru dua kali ini ada kiriman air. Malam kemarin sama sekarang. Sejak enam hari, airnya mati," kata Hendra (35), salah satu warga ditemui saat mengantre air dari tangki, Jumat (12/8/2022).
Menurut Hendra, air mampet bukan kali ini saja. Hampir dalam satu bulan sekali, ada dua kali pasokan air dari PDAM selalu mati. Sedangkan air dari pengiriman tangki juga selalu lambat.
"Sering kalau mati, sebulan bisa dua kali. Kita kesal, mereka (PDAM) dengan bangganya kirim air gratis. Padahal, kita harus cari wadah untuk menampung dan mengusungnya sendiri," kesalnya.
Hendra mengaku dirinya telah tinggal Perum Alam Buring Inside sejak 2014. Ia mengaku tak hanya warga perumahan tapi juga di kawasan Wonokoyo juga mengalami serupa. Sedangkan untuk menggali sumur juga sangat susah dan mahal biayanya.
"Kalau sumur bisa sampai 50 meter dalamnya. Itu saja belum keluar airnya. Untuk satu meter biaya gali Rp 350 ribu," tuturnya.
Bersama warga lain, Hendra berharap ada keringanan dalam pembayaran tagihan air. Karena sudah enam hari ini, tak ada pengganti distribusi air secara lancar.
Bahkan warga banyak harus membeli air isi ulang, atau menumpang di warga lain yang memiliki sumur.
"Kalau bisa ada ganti rugi, dengan keringanan pembayaran tagihan. Kan gak mengalir airnya. Masak harus bayar penuh," harapnya.
Sementara itu, warga di lingkungan RW 02 Kelurahan Wonokoyo harus rela memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari.
"Iya airnya mati. Kami ambil disini (sungai) untuk keperluan di rumah. Soalnya gak ada air sama sekali, sejak enam hari ini," ungkap Rudi (40).
Terpisah saat dikonfirmasi, Perumda Tugu Tirta mengaku ada kebocoran pipa transmisi di Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Proses perbaikan sudah dilakukan dan sejak hari ini menjanjikan suplai air akan kembali normal.
(abq/iwd)