Belajar Ilmu Sabar, Gus Samsudin Ngaku 7 Tahun Nyeker

Belajar Ilmu Sabar, Gus Samsudin Ngaku 7 Tahun Nyeker

Deny Prasetyo - detikJatim
Jumat, 12 Agu 2022 12:01 WIB
Gus Samsudin ke Polda Jatim
Gus Samsudin ke Polda Jatim tanpa mengenakan alas kaki (Foto: Deny Prasetyo/detikJatim)
Surabaya -

Gus Samsudin kembali mendatangi Polda Jatim untuk diperiksa soal laporannya ke Pesulap Merah. Gus Samsudin hadir dengan penampilan khasnya hingga tak memakai sandal alias nyeker. Ia pun blak-blakan alasannya tak memakai sandal.

Ternyata, Gus Samsudin tengah mengamalkan sebuah ilmu. Ilmu yang disebutnya ilmu kabumian ini untuk memahami watak bumi. Salah satu tujuannya, untuk melatih kesabaran.

"Al Aufar, belajar kabumian, belajar wataknya bumi biar sabar, kayak gitu," kata Gus Samsudin di Polda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (12/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Samsudin mengatakan, amalan ini diciptakan oleh kiai panutannya. Selain agar lebih sabar, diakui tidak mengenakan sandal hingga sepatu membuatnya lebih sehat.

"Iya tentunya biar sehat, karena amalan yang diciptakan oleh kiai saya. Saya kan mengamalkan asma' kharomah Syekh Abdul Qodir Jaelani," papar Gus Samsudin.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, saat mengamalkan amalan ini, ia mengaku senantiasa makan makanan hasil bumi yang dipendam.

"Yang mana ketika mengamalkan amalan itu, selama 5 tahun harus ngerowot, hanya makan sesuatu hal yang dipendam, selain itu tidak boleh pakai sandal. Supaya kita bisa belajar kabumian, belajar wataknya bumi supaya sabar," jelasnya.

Saat disinggung sudah berapa lama dirinya mengamalkan hal ini, Gus Samsudin menyebut sudah sekitar 7 tahun. Biasanya, amalan ini dilakukan minimal 11 tahun.

"Ya sekitar 7 tahun, minimal 11 tahun," tambahnya.

Kedatangan Gus Samsudin ke Polda Jatim untuk diperiksa soal Pesulap Merah, di halaman selanjutnya!

Ia pun mengatakan, dirinya sudah biasa tidak mengenakan alas kaki. Bahkan saat kakinya terkena panas hingga dingin, Gus Samsudin memilih untuk bersyukur.

"Panas dingin dinikmati disyukuri," tambahnya.

Sebelumnya, saat datang, ia sempat menyapa para awak media. Gus Samsudin juga tersenyum pada awak media yang menunggunya di depan Gedung Dirreskrimsus Polda Jatim.

Pantauan detikJatim, Gus Samsudin datang mengenakan sweater berwarna abu-abu. Ia juga memakai sarung hitam dan tak lupa melengkapi tampilannya dengan blangkon hitam. Ia tak mengenakan alas kaki. Kedatangan Gus Samsudin ini didampingi tiga kuasa hukumnya. Ketiganya yakni Dr Supriarno SH MH, Y Radix Wicaksono SH, dan A Rino Walujo SH.

Sementara itu, Gus Samsudin dijadwalkan akan diperiksa pukul 09.00 WIB. Namun, pemeriksaan diundur menjadi pukul 10.00 WIB. Bahkan, sebelum pukul 09.00 WIB, Gus Samsudin dan pengacaranya sudah hadir di Polda Jatim.

Sebenarnya, polisi telah memanggil Gus Samsudin untuk dimintai keterangan pada Senin (8/8), namun kuasa hukum Gus Samsudin menyebut kliennya saat itu berhalangan hadir. Akhirnya, pengacara Gus Samsudin menyanggupi datang pada Jumat (12/8).

Diketahui, Gus Samsudin sempat berpolemik dengan Pesulap Merah. Pesulap Merah yang tak percaya pengobatan Gus Samsudin sempat meminta pembuktian keaslian ilmu spiritual. Bahkan, Pesulap Merah pernah mendatangi Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin di Blitar.

Kedatangan Pesulap Merah ke Blitar sempat memicu cekcok dengan anak buah Gus Samsudin di padepokan. Akhirnya, Kades Rejowinangun turun tangan dan meminta KTP Pesulap Merah. Proses ini sempat alot karena Pesulap Merah awalnya enggan memberikan KTP-nya.

Polemik pembuktian kesaktian ini akhirnya berujung hingga laporan polisi. Gus Samsudin melaporkan Pesulap Merah ke Polda Jatim atas tuduhan pencemaran nama baik hingga ujaran kebencian.

Gus Samsudin datang ke Polda Jatim bersama kuasa hukumnya, Rabu (3/8). Kedatangannya tidak lain melaporkan kasus pencemaran nama baik dan ujaran kebencian yang dilakukan Pesulap Merah. Saat laporan, Gus Samsudin didampingi 3 kuasa hukum dan istrinya.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)


Hide Ads