Monyet Teror Warga Driyorejo Gresik, Seorang Anak Terluka Diserang

Monyet Teror Warga Driyorejo Gresik, Seorang Anak Terluka Diserang

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Rabu, 10 Agu 2022 17:44 WIB
monyet teror warga driyorejo gresik
Anak yang terluka diserang monyet (Foto: Istimewa)
Gresik -

Warga Desa Kesamben Wetan, Driyorejo, Gresik tengah diteror monyet selama 2 pekan terakhir. Keberadaan monyet itu membuat resah karena primata itu menyerang anak-anak.

"Iya, sejak Senin (25/7) lalu hingga sekarang masih diteror. Ada anak-anak jadi korban saat bermain di depan rumah. Sudah sembuh lukanya, tapi monyetnya belum tertangkap," kata Kepala Desa Kesamben Wetan, Khusnul, kepada detikJatim, Rabu (10/8/2022).

Khusnul mengatakan setelah menyerang bocah berumur tiga tahun, monyet tersebut masih sering mendatangi rumah warga. Monyet itu juga kerap menyerang warga desa yang ditemui meski belum ada laporan warga yang terluka lagi. Khusnul mengaku dia dan beberapa warga sempat memburu monyet tersebut, namun saat dilakukan pengejaran, monyet itu hilang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

monyet teror warga driyorejo gresikMonyet yang teror warga Driyorejo Gresik (Foto: Istimewa)

"Saya sudah memberikan informasi melalui group WA. Kalau mengetahui keberadaan monyet itu agar segera melapor untuk dilakukan penangkapan. Karena sudah mengancam jiwa anak," tambah Khusnul.

Khusnul menjelaskan saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Polsek Driyorejo untuk menangkap monyet yang meresahkan warga tersebut. Meski hanya satu ekor, keberadaan monyet yang memiliki tubuh besar dengan taring yang panjang, membuat warga takut ketika bertemu dengan monyet itu sendirian.

ADVERTISEMENT

"Kalau saya koordinasi dengan BKSDA, monyet itu peliharaan tapi lepas. Satu ekor tapi besar banget, disebutnya itu beruk. Jadi, kendalanya itu, warga kalau berhadapan sendiri tidak berani, lihat taringnya saja panjang," imbuh dia.

Tidak hanya rumah warga, lanjut Khusnul, monyet dengan ekor yang panjang itu kerap datang ke pendopo Kantor Desa Kesamben Wetan. Pihaknya juga pernah memasang perangkap untuk menangkap monyet tersebut, tapi sering gagal.

"Pernah saya mendapati di pendopo, saya sendiri keplayon (melarikan diri). Kami sudah pernah memasang jebakan, tapi kelihatannya monyet itu sudah tahu kalau dijebak," tutup.

Terpisah, Kapolsek Driyorejo AKP Herry Moeriyanto Tampake mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala desa. Saat ini ia menerjunkan bhabinkamtibmas untuk memantau perkembangan di lapangan. Pihaknya siap membantu penangkapan monyet yang sudah mengganggu ketenagan warga.

"Kades sudaj koordinasi dengan BKSDA untuk evakuasi. Kami siap membantu, semoga segera tertangkap," ujarnya singkat.




(iwd/iwd)


Hide Ads