Warga Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang dikagetkan dengan 'serangan' ratusan monyet liar masuk pemukiman. Habitat monyet-monyet ini sebelumnya berada di Taman Wisata Air Wendit.
Jarak taman wisata dengan pemukiman warga sangat berdekatan. Hanya dipisahkan tembok. Sehingga, dengan mudah kera-kera itu berkeliaran di atas genting rumah ataupun bergelantungan di kabel-kabel listrik.
Chandra Wahyudi warga Jalan Wendit Barat Gang PDAM RT/RW 04 mengatakan kehadiran kera-kera ini meresahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya keberadaan kera-kera ini, ada di hutan wisata Wendit itu. Tapi sekarang masuk ke pemukiman warga sini," jelas Chandra kepada detikJatim di lokasi, Selasa (24/5/2022).
Dia menduga, habitat monyet-monyet liar itu kurang cukup menyediakan makanan. Sehingga gerombolan monyet liar itu masuk ke permukiman.
"Mungkin kekurangan makanan dan masuk ke pemukiman warga sini," jelasnya.
Bukan hanya berlarian di atas rumah warga, sejumlah monyet juga ada yang nekat menyelinap ke dalam rumah untuk mengambil makanan.
"Beberapa ada yang masuk ke dalam rumah. Kadang jika anak kecil bawa kresek direbut oleh monyet-monyet itu.
Menurut Chandra, jumlah monyet yang berkeliaran melebihi dari biasanya. Warga pun tak mampu berbuat banyak, untuk menghadapi binatang liar itu. "Memang sering tapi biasanya hanya 10 sampai 15 ekor. Kali ini cukup banyak mencapai ratusan ekor yang berkeliaran," bebernya.
Chandra mengaku, gerombolan kera itu sebenarnya hidup di kawasan hutan kecil komplek Taman Wisata Air Wendit. Diduga, habitat mereka itu, kurang cukup menyediakan makanan.
Tak hanya itu, serangan monyet ini sudah hampir 2 bulan lamanya. Namun kali ini serangan semakin meresahkan. Ini karena monyet juga melakukan perusakan rumah dan fasilitas umum.
"Banyak genting rusak, karena kera-kera itu jatuh dari atas pohon hingga menyebabkan genting pecah," ujar Chandra.
Sementara itu, Ketua RT/RW04, Antok mengatakan setidaknya ada tiga RT yang terdampak 'serangan' monyet liar yang biasa hidup di Taman Wisata Air Wendit.
"Yang terdampak ada tiga RT yakni RT01, RT02 dan RT03. Tapi di wilayah RW02 juga ikut terdampak," ujar Antok ditemui wartawan di lokasi, Selasa (24/5/2022).
Dalam satu lingkungan RT, ada sekitar 25 rumah yang dihuni oleh warga di kawasan Wendit Barat.
Menurut Antok, kerusakan yang terjadi adalah bagian genting melorot dan beberapa lainnya pecah dan warga harus mengganti genting baru. Selain itu, serangan monyet liar juga mengakibatkan kabel-kabel lampu penerangan putus akibat digunakan kera untuk bergelantungan.
"Kemarin kabel penerang jalan baru dibenahi, hari ini, sudah putus lagi karena mereka kembali dan menggelayuti lagi," ujarnya.
Ini menyulitkan Antok sebagai Ketua RT. Sebab banyak warga mengeluh kepadanya. Sementara ia tidak bisa berbuat banyak, karena monyet-monyet itu adalah binatang liar.
"Biasanya hanya ada beberapa pawang, yang kami pun tidak tahu dari mana, datang ke sini untuk membantu mengusir monyet-monyet ini. Tapi tidak lama kemudian kadang mereka kembali lagi," tegasnya.
Kondisi ini tidak hanya berdampak pada perkampungan tempat tinggal Antok. Tapi juga di wilayah RT lain. "Kalau perkampungan di RW 04 ini ada 4 RT yang terdampak. Selain di sini juga terjadi di RW 02," pungkasnya.
(hil/fat)