Alun-alun Surabaya dan Balai Pemuda pada malam minggu ini ramai dijubeli masyarakat. Baik, warga Surabaya maupun luar kota. Terlebih ada event fashion street 'Mejeng Nang Suroboyo'.
Dari pantauan detikJatim, sejak pukul 15.00 WIB alun-alun dan Balai Pemuda sudah ramai oleh masyarakat, sebab banyak juga yang libur di hari Sabtu. Semakin sore dan semakin malam, semakin banyak warga yang datang.
Ada yang memang sengaja datang untuk melihat fashion street. Tetapi ada pula yang datang untuk jalan-jalan atau rekreasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti Rosi Mirnawati (46) warga Kota Mojokerto, ia sengaja datang bersama rombongan warga kampung rumahnya ke Alun-alun Surabaya dan Balai Pemuda sebagai salah satu list berwisata. Saat tiba, ternyata ada event fashion street dan banyak UMKM.
![]() |
"Mau ke alun-alun bawah tanah, katanya bagus, ternyata memang bagus. Terus ternyata lagi ada acara fashion show, bagus sekali. Melibatkan banyak UMKM juga, bagus kalau acara seperti ini," kata Rosi kepada detikJatim, Sabtu (6/8/2022).
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata (DKKORP) Surabaya Wiwiek Widayanti mengatakan, jika program fashion street 'Mejeng Nang Suroboyo' ini merupakan program Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Di mana kawula muda yang memiliki minat di industri fashion akan diwadahi untuk berkreatifitas.
"Ini pertama di Surabaya. Kita akan evaluasi (untuk event fashion selanjutnya), kita coba ke depannya seperti apa. Ini banyak komunitas anak-anak yang di fashion, atau klau kita bilang industri kreatif fashion, jadi ini coba kita optimalkan," kata Wiwiek.
Menurutnya, dengan event fashion seperti ini tidak mengganggu kepentingan warga dan tidak menimbulkan kemacetan. Kegiatan ini maksimal selesai pukul 21.00 WIB.
Menariknya, tak hanya model professional atau Cak Ning yang ikut berjalan di atas catwalk red carpet. Tetapi ada 18 penyandang disabilitas juga yang ikut jalan berlenggak lenggok di red carpet.
"Kita juga bisa monitor, anak-anak muda ini passionnya ke sana. Bisa mengendalikan jumlah orang, jadi gak mengganggu kepentingan yang lain," pungkasnya.
(iwd/iwd)