Wanita Nyaris Tewas Ketika Dadanya Keluarkan Bunyi 'Pop' Saat Bercinta

Kabar Kesehatan

Wanita Nyaris Tewas Ketika Dadanya Keluarkan Bunyi 'Pop' Saat Bercinta

Tim detikHealth - detikJatim
Sabtu, 06 Agu 2022 03:03 WIB
hand grasping on bed sheet
Ilustrasi orgasme. (Foto: Getty Images/iStockphoto/sirawit99)
Surabaya -

Wanita ini tak pernah menyangka bakal nyaris tewas saat bercinta. Ketika hubungan seks itu mencapai klimas dan ia telah mencapai orgasme tiba-tiba terdengar bunyi pop di dadanya.

Seorang wanita berusia 45 tahun yang tidak disebutkan namanya kala itu sedang berhubungan seks dengan suaminya dengan posisi kedua kaki wanita itu menempel di dadanya.

Ketika mencapai orgasme, setelah terdengar suara letupan di dadanya, wanita itu merasakan rasa sakit yang luar biasa menusuk dadanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seketika ia dilarikan ke rumah sakit dan ditangani tenaga medis profesional. Ia disebut mengalami kondisi cedera arteri jantung yang mana kondisi itu bisa mengancam nyawa.

Di rumah sakit di daerah Mississippi, Amerika Serikat, tekanan darahnya mencapai 220/140 mmHg. Dokter juga menemukan aorta, arteri terbesar di tubuh, wanita itu mengalami kebocoran di dalam.

ADVERTISEMENT

Kondisi itu disebut hematoma intramural aorta yang bisa menyebabkan robekan penuh pada aorta. Sekitar 40 persen orang yang mengalami kondisi itu pada akhirnya tewas seketika.

Tekanan darah yang tinggi mampu menyebabkan area aorta melemah dari waktu ke waktu. Hal itu meningkatkan kemungkinan robekan penuh pada aorta seseorang.

"Salah satu aktivitas umum yang dapat memberikan tekanan ekstra pada pembuluh darah adalah angkat beban. Sementara 'tekanan' saat berhubungan seks, juga bisa memicu terjadinya kondisi ini," kata dokter yang merawat wanita itu, dilansir detikHealth dikutip dari Daily Star, Jumat (5/8/2022).

Setelah kejadian itu, wanita itu merasakan sesak di dada dan punggungnya terasa panas. Itu membuatnya panik dan sakit. Di rumah sakit ia mengungkapkan bahwa rasa sakit yang dia alami sangat menyiksa.

Ia juga mengungkapkan pada tim medis bahwa ia termasuk perokok aktif selama hampir dua dekade. Meski kondisinya mengkhawatirkan, wanita ini tidak perlu dioperasi dan hanya diberi obat untuk mengatasi keluhannya.

Akibat kejadian itu, wanita itu membutuhkan perawatan penurun tekanan darah dan diperbolehkan pulang setelah tiga hari kemudian. Kasus ini kemudian dilaporkan dalam jurnal medis American Journal of Case Reports.

"Hematoma intramural aorta pada wanita berusia 45 tahun selama hubungan seksual, seperti yang terlihat pada pasien dalam kasus kami, bukanlah kejadian yang umum dilaporkan," tulis para dokter.

"Memahami perubahan fisiologis dan stres hubungan seksual dan bagaimana ini (mempengaruhi) hemodinamik dapat membantu memprediksi hasil yang merugikan pada pasien dengan faktor risiko kardiovaskular yang sudah ada sebelumnya," sambungnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads