Masyarakat Gresik punya cara sendiri untuk menyambut HUT ke-77 Republik Indonesia. Mereka terlihat semangat menghias lingkungan rumahnya dengan Damar Kurung. Seperti terlihat di Perumahan Griya Taman Asri (GTA), Desa Kembangan, Kebomas, Gresik. Ada 128 damar kurung yang telah berjajar di sepanjang jalan utama perumahan itu.
Pantauan detikJatim, ketika malam tiba damar kurung itu memancarkan cahaya warna-warni yang menghiasi area perumahan. Damar Kurun itu menyala di tengah ratusan Bendera Merah Putih kecil yang berjajar menjadikan suasana malam di perumahan itu menjadi lebih syahdu.
Pemasangan Damar Kurung ini menjadi semacam pengingat tentang ikon khas Gresik di momen kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya saat pemasangan, warga juga bergotong royong saat pembuatannya. Ya, ratusan damar kurung itu dibuat sendiri oleh warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada sebanyak 128 kepala keluarga yang bekerja sama membuat Damar Kurung. Tidak hanya orang dewasa warga juga melibatkan anak-anak di Perumahan itu untuk turut melukis damar kurung dengan tema kemerdekaan.
"Ini semua hasil warga dan anak-anak di perumahan ini. Ini adalah bentuk semangat kami menyambut kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 77," kata Ketua RT 09 perumahan GTA, Purnomo, Jumat (5/8/2022) malam.
Pembuatan damar kurung itu, kata dia, sudah mulai dilakukan oleh warga sejak Juli lalu. Demi menyukseskan pelestarian tradisi itu pengurus RT mewajibkan setiap keluarga membuat satu damar kurung.
"Di sini ada 128 KK, jadi sekitar 128 damar kurung sudah di buat warga. Kami pasang mulai dari pintu masuk perumahan hingga jalan utama perumahan. Damar kurung adalah bagian dari sejarah Gresik dan kebudayaan yang harus tetap menyala sepanjang zaman," jelasnya.
Purnomo berharap warga Perumahan GTA tetap guyub rukun serta kompak dalam melakukan semua aktivitas dan menyalurkan seluruh kreativitasnya seperti saat pembuatan dan pemasangan Damar Kurung tersebut. Tak lupa warga juga diajak memasang bendera dan berbagai pernak-pernik kemerdekaan lainnya.
"Kami juga gotong royong mengecat jalan. Ini supaya warga saya tetap rukun," tuturnya.
(dpe/iwd)