Tradisi Bedhol Pusaka Blitar, 2 Benda Sakral Diserahkan ke Wakil Bupati

Tradisi Bedhol Pusaka Blitar, 2 Benda Sakral Diserahkan ke Wakil Bupati

Fima Purwanti - detikJatim
Kamis, 04 Agu 2022 22:21 WIB
Wabup Blitar menerima Bedhol Pusaka
Wabup Blitar menerima Bedhol Pusaka/Foto: Kominfo Kabupaten Blitar
Blitar -

Rangkaian puncak peringatan Hari Jadi Blitar Ke-698 ditandai dengan prosesi sakral Bedhol Pusaka di Pendapa Agung Ronggo Hadi Negoro. Benda pusaka dikeluarkan dari tempatnya kemudian diserahkan kepada Wabup Blitar, Rahmat Santoso.

Prosesi Bedhol Pusaka diawali dengan pengambilan pusaka berupa kitab sejarah dan panji-panji lambang daerah Blitar dari ruang pusaka oleh pasukan pembawa pusaka yang dipimpin sesepuh budayawan.

Setelah diambil dari ruang pusaka, panji-panji dan kitab sejarah Blitar kemudian dibawa menuju Pendapa Agung Ronggo Hadi Negoro dan diserahkan kepada Wakil Bupati Blitar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bedhol Pusaka yang digelar kali ini berlangsung cukup meriah dengan dihadiri oleh seluruh kepala OPD. Tahun sebelumnya, tradisi sakral ini digelar secara tertutup akibat pandemi COVID-19.

"Kemarin digelar tertutup karena ada pandemi. Ke depan saya yakin acara kebudayaan ini bisa menjadi daya tarik wisata dan menarik banyak wisatawan ke Kabupaten Blitar," ujar Wabup Blitar Rahmat Santoso kepada awak media, Kamis (4/8/2022).

ADVERTISEMENT

Ditambahkan Wabup Rahmat, dalam momentum Hari Jadi Ke-698 Blitar yang jatuh pada 5 Agustus dirinya berharap Kabupaten Blitar semakin lebih baik dari segala sisi. Mulai dari pemerintahan yang maju, pembangunan yang sukses dan masyarakat berdaya sejahtera sesuai dengan temanya yaitu 'Ekonomi Bangkit Menuju Masyarakat yang Maju dan Sejahtera.

"Hari jadi ini bisa menjadi pendorong semangat bagi Kabupaten Blitar ke depan lebih baik lagi. Dan kita berani bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi covid-19," terangnya.

Sementara itu Kepala Dinas Parbudpora Kabupaten Blitar Suhendro Winarso mengatakan, Bedhol Pusaka adalah salah satu rangkaian acara puncak Hari Jadi Ke-698 Blitar. Dalam Bedhol Pusaka ini, kitab sejarah dan panji-panji lambang daerah dikeluarkan dari ruang pusaka.

"Puncak Hari Jadi Blitar dimulai pada hari ini dengan Bedhol pusaka. Dalam Bedhol Pusaka itu ada dua yang kita keluarkan dari gedung pusaka. Pertama kitab sejarah dan kedua panji lambang daerah. Secara makna, filosofis, kitab sejarah itu lebih mewakili legalitas Blitar sebagai satu daerah yang mendapat pengakuan. Sedangkan lambang daerah itu simbol kedaulatan," paparnya.

Setelah dikeluarkan dari ruang pusaka dan disemayamkan di Pendapa Agung Ronggo Hadi Negoro, prosesi Hari Jadi Ke-698 Blitar akan dilanjutkan dengan malam tirakatan. Dan esoknya tepat 5 Agustus 2022 dilanjutkan dengan Pisowanan Agung.

"Dalam filososi Jawa, benda (kitab sejarah dan panji-panji daerah) ini sebenarnya merupakan wujud doa. Jadi nanti malam, kita akan ada tirakatan. Tirakatan itu wujud dan bentuknya juga doa bersama, diwujudkan dengan pembacaan serat ambiyo" katanya.

"Nah, besok tanggal 5 baru pisowanan agung. Pusaka itu dikirab dihadirkan ke hadapan Ibu Bupati selaku pemimpin tertinggi di Blitar. Kemudian pusaka disemayamkan kembali dengan simbolisasi warga akan sowan kepada Ibu Bupati," pungkasnya.

(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads