Sosok Rokani, ibu tua yang mayatnya ditemukan di dalam rumah bersamaan temuan kerangka manusia diduga anaknya Suprapto, memang dikenal jarang bersosialisasi. Warga setempat mengaku sudah 6 hari tidak melihat Rokani. Bahkan sudah lebih dari 9 bulan tidak melihat Suprapto.
Supri Ketua RT di lingkungan rumah Rokani di Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang menyatakan dirinya dan warga desa setempat sangat terkejut saat mengetahui Rokani ditemukan meninggal di rumahnya.
"Kami kaget ketika menemukan Bu Rokani sudah meninggal di dalam kamar dalam posisi telentang," ujar Supri, Kamis (4/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supri menyebut bahwa selama ini Rokani memang dikenal jarang bersosialisasi dengan warga. Bahkan, menurutnya, sebelum ditemukan meninggal warga mendapati pintu dan rumah Rokani tertutup rapat.
"Rumah korban dalam kondisi tertutup kira-kira sudah lebih dari 6 hari. Karena dia memang sangat jarang bersosialisasi," beber Supri.
Mayat Rokani ditemukan pada Rabu (3/8/2022) pagi pukul 09.00 WIB di rumahnya setelah warga setempat sepakat membuka paksa pintu rumah Rokani. Warga curiga dari rumah Rokani yang terkunci dari dalam tercium bau tak sedap.
Setelah berhasil masuk, warga menyisir seluruh ruangan di dalam rumah dan menemukan mayat Rokani dalam keadaan telentang di kamarnya. Polisi pun melakukan olah TKP dan membawa jenazah ke RS Syaiful Anwar Malang.
Pada hari yang sama, warga berinisiatif membersihkan rumah Rokani yang terlihat berantakan dan tidak terawat. Pada saat itulah ditemukan kerangka manusia tertutup tumpukan pakaian di sebuah ruangan kosong.
Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat membenarkan adanya penemuan mayat wanita di dalam rumah itu dan pada hari yang sama juga ditemukan kerangka manusia di rumah tersebut.
"Benar, penemuan kerangka manusia itu terjadi di hari yang sama yaitu sekira pukul 16.30 WIB," tegas Ferli kepada wartawan, Kamis (4/8/2022).
Polisi pun telah menyelidiki identitas kerangka manusia yang ditemukan di ruangan terpisah dari lokasi mayat Rokani. Visum terhadap mayat dan kerangka manusia itu dilakukan di Instalasi Kedokteran Forensik RS dr Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Kasatreskrim Polres Malang AKP Donny Kristian Bara'langi menjelaskan pada saat ditemukan kondisi kerangka manusia itu sudah saling terpisah.
Tidak hanya di ruangan tersebut, sebagian tulang juga ditemukan tersimpan dalam sebuah kardus mie instan yang berada di kamar Rokani.
"Beberapa kerangka itu masih melekat kain warna biru dan kain celana warna abu-abu," imbuh Donny.
Ia pun menyatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim forensik RSSA struktur tengkorak itu menunjukkan kerangka jenis kelamin laki-laki dengan usia di atas 40 tahun.
Muncul dugaan masyarakat, kerangka manusia itu adalah jasad Suprapto, putra Rokani yang sudah berbulan-bulan ini tak diketahui keberadaannya. Warga menyebutkan Suprapto sudah tidak terlihat lebih dari 9 bulan terakhir.
Dugaan itu diperkuat dengan hasil identifikasi sekunder jenis kain dan pakaian yang melekat pada kerangka diketahui merupakan pakaian yang sering digunakan sehari-hari sebelumnya oleh Suprapto.
(dpe/iwd)