Warga Desa Gadingkulon, Dau, Kabupaten Malang digegerkan temuan mayat wanita. Mayat itu ditemukan di dalam rumah yang juga terdapat kerangka manusia diduga anak pemilik rumah.
Mayat Rokani ditemukan pada Rabu (3/8) pagi pukul 09.00 WIB di rumahnya setelah warga setempat sepakat membuka paksa pintu rumah Rokani. Warga curiga dari rumah Rokani yang terkunci dari dalam tercium bau tak sedap.
Setelah berhasil masuk, warga menyisir seluruh ruangan di dalam rumah dan menemukan mayat Rokani dalam keadaan telentang di kamarnya. Polisi pun melakukan olah TKP dan membawa jenazah ke RS Syaiful Anwar Malang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari yang sama, warga berinisiatif membersihkan rumah Rokani yang terlihat berantakan dan tidak terawat. Pada saat itulah ditemukan kerangka manusia tertutup tumpukan pakaian di sebuah ruangan kosong.
Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat membenarkan adanya penemuan mayat wanita di dalam rumah itu dan pada hari yang sama juga ditemukan kerangka manusia di rumah tersebut.
"Benar, penemuan kerangka manusia itu terjadi di hari yang sama yaitu sekira pukul 16.30 WIB," tegas Ferli kepada wartawan, Kamis (4/8/2022).
Polisi pun telah menyelidiki identitas kerangka manusia yang ditemukan di ruangan terpisah dari lokasi mayat Rokani. Visum terhadap mayat dan kerangka manusia itu dilakukan di Instalasi Kedokteran Forensik RS dr Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Donny Kristian Bara'langi menjelaskan pada saat ditemukan kondisi kerangka manusia itu sudah saling terpisah.
Tidak hanya di ruangan itu, sebagian tulang juga ditemukan tersimpan dalam sebuah kardus mie instan di kamar Rokani.
"Beberapa kerangka itu masih melekat kain warna biru dan kain celana warna abu-abu," kata Donny.
Ia pun menyatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim forensik RSSA struktur tengkorak itu menunjukkan kerangka jenis kelamin laki-laki dengan usia di atas 40 tahun.
Dugaan masyarakat semakin menguat bahwa kerangka manusia itu kemungkinan besar adalah jasad Suprapto, putra Rokani yang menghilang dan sudah cukup lama tidak diketahui keberadaanya. Warga menyebut, Suprapto tidak pernah terlihat selama lebih dari 9 bulan terakhir.
Dugaan itu diperkuat dengan hasil identifikasi sekunder jenis kain dan pakaian yang melekat di kerangka. Pakaian itu diketahui merupakan pakaian yang sehari-hari sering digunakan sebelumnya oleh Suprapto.
(dpe/iwd)