.webp)
Ketua DPC Demokrat Kota Surabaya Lucy Kurniasari menegaskan tidak ada gejolak di internal partainya. Terkait dengan mundurnya sejumlah DPAC, Lucy memastikan bahwa itu adalah bagian dari dinamika politik yang biasa. Lucy pun telah telah menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan 12 Ketua DPAC yang baru.
"Saya tegaskan bahwa tidak ada gejolak di DPC Demokrat Kota Surabaya. Saya sudah memberikan SK ke 12 pengurus DPAC yang baru menggantikan yang mundur pada 1 Agustus lalu. Demokrat Surabaya solid memenangkan Pemilu 2024," kata Lucy di Kantor DPC Demokrat Kota Surabaya, Kamis (4/8/2022).
Lucy menjelaskan, dirinya telah menyerahkan SK ke pengurus baru. Dalam penyerahan SK tersebut juga dihadiri oleh seluruh pengurus DPC Partai Demokrat Kota Surabaya dan 31 DPAC Partai Demokrat di Kota Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu Ketua DPAC yang dilantik yakni Ketua DPAC Partai Demokrat Kecamatan Lakarsantri Yuhanita Megah Astriyah. Dia mengaku bangga telah dipercaya mengemban amanah selaku pimpinan pengurus partai di wilayahnya. Dirinya berjanji akan membirukan Lakarsantri.
"Alhamdulillah atas amanah dari Partai Demokrat Surabaya kepada kami, khususnya kepada Ning Lucy, kami siap bekerja sama melakukan kerja politik dan melakukan amanah ini sebaik-baiknya, insya allah kami birukan Lakarsantri. Serempak kami para Ketua DPAC hari ini bersepakat untuk memenangkan Partai Demokrat di Pemilu 2024," tegasnya.
Pengurus DPAC Demokrat Surabaya yang mundur diakomodir DPD Demokrat Jatim. Baca halaman selanjutnya.
Sementara, 6 Ketua DPAC dari 14 DPAC Partai Demokrat se-Surabaya yang sebelumnya menyatakan mengundurkan diri sebagai pengurus DPAC bertemu dengan Sekretaris DPD Demokrat Jatim Reno Zulkarnaen.
Di antaranya Mantan Ketua DPAC Demokrat Tenggilis Suparjan, Mantan Ketua DPAC Wonokromo Samsul Arifin. Para Ketua DPAC ini menyatakan tetap setia pada Demokrat dan siap menaikkan jumlah kursi Demokrat Surabaya menjadi 14 kursi.
Sekretaris DPD Demokrat Jatim Reno Zulkarnaen menegaskan, para mantan pengurus DPAC Surabaya yang sebelumnya mengundurkan diri dari kepengurusan tetap menjadi kader Demokrat.
"Alhamdulillah pertemuan ini bisa meluruskan bahwa mereka itu memang mundur sebagai pengurus, tapi tetap ada di Demokrat. Tidak seperti kabar yang ada bahwa mereka keluar dari Demokrat. Tidak ya, mereka masih setia pada Demokrat, semua tetap cinta Demokrat, tetap cinta Mas Emil dan cinta Ketum AHY," kata Reno.
Reno menambahkan, DPD akan memberi wadah untuk para mantan pengurus DPAC Surabaya yang sebelumnya mengundurkan diri.
"Insyaallah DPD akan memberi wadah untuk mereka tetap di Demokrat, cuma harapannya apa ya, mereka biarkan berembug mau berada di kepengurusan di mana. Cuma urusan kepengurusan partai, ya tentu berjenjang. Apa yang terjadi kemarin itu miss komunikasi," tandasnya.
