Dibandingkan tahun lalu jumlah ODGJ penghuni Liponsos Keputih Surabaya kian menurun. Penurunan jumlah ODGJ itu bahkan mencapai ratusan orang.
Kepala Dinas Sosial Pemkot Surabaya Anna Fajriatin mengatakan itu. Menurutnya pada 2021 jumlah ODGJ mencapai 1.000 orang.
"Di tahun 2021 sekitar 1.000 (ODGJ), kemudian (turun) 900, lalu turun 800, dan sekarang 665," kata Anna kepada awak media di Liponsos Keputih, Surabaya. Rabu (3/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari jumlah itu, sebagian di antaranya sudah dipulangkan ke keluarga masing-masing. Mereka yang dipulangkan telah mendapat bekal keterampilan untuk menjalankan usaha.
"200 di antaranya sudah dikembalikan ke rumah keluarganya, insyaallah turun terus," ujarnya.
Ihwal pernyataan sembuh dan kepulangan ODGJ itu Anna mengaku bukan pihaknya yang menentukan. Melainkan keputusan tim dokter RS Menur Surabaya.
"Yang menyatakan boleh pulang atau tidak, itu dokter kejiwaan dari Menur," tuturnya.
Untuk ODGJ yang sembuh, kata Anna, telah dibekali keterampilan. Bahkan, bila sudah kembali ke keluarga, Dinsos Surabaya bakal memberikan modal untuk usaha.
"Kalau dia tahu keluarganya, akan kami pulangkan dan kami bantu modal usaha. Kalau tidak bisa ya kami netralkan ke Kemensos RI. Tapi yang sudah sembuh mereka bisa membantu kami salah satunya dengan menyiram. Jadi apa yang diterapkan di luar kami terapkan pada orang-orang ini. Mereka ini orang-orang istimewa dan bisa sembuh," ujarnya.
(dpe/iwd)