Kota Helsingborg Swedia Puji Toleransi Berlalu Lintas di Kota Probolinggo

Kota Helsingborg Swedia Puji Toleransi Berlalu Lintas di Kota Probolinggo

M Rofiq - detikJatim
Selasa, 02 Agu 2022 23:45 WIB
Kerja sama Kota Probolinggo dengan Kota Helsingborg, Swedia
Diskusi transportasi dan lalu lintas dalam kerja sama Kota Probolinggo dengan Kota Helsingborg, Swedia. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Kota Probolinggo -

Delegasi perwakilan negara Swedia sedang melakukan studi banding di Kota Probolinggo untuk melanjutkan program kerja sama symbiocity yang didanai International Center for Local Democracy (ICLD). Kegiatan di hari kedua ini adalah diskusi di bidang transportasi, arus lalu lintas, dan masalah penanganan kecelakaan di jalan raya.

Diskusi itu melibatkan perwakilan Satlantas Polres Probolinggo Kota, Dishub Kota Probolinggo dan Jasa Raharja Cabang Probolinggo. Mereka berdiskusi di ruang rapat LT 1 Bappeda Litbang dengan perwakilan Pemkot Helsingbrog yakni Kepala Dinas Perhubungan Oscar Gronvall dan Tenaga Pengajar Lingkungan Hidup Peter Book.

Forum ini dibuka dengan paparan Unit Laka Lantas Polres Probolinggo Kota. Kasat Lantas AKP Roni Faslah menyampaikan langsung prosedur penanganan kasus dan korban laka lantas dimana perihal pelaporan telah terintegrasi dengan Jasa Raharja yang memberikan jaminan perlindungan dasar selaku pengemban UU 33 tahun 1964 dan UU 34 1964.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Perwakilan Jasa Raharja Probolinggo Suryo Setyantoro Putro dalam kesempatan ini juga turut memaparkan perihal prosedur serta informasi santunan kepada delegasi dari Pemkot Helsingborg.

Kedua delegasi Helsingborg mengapresiasi langkah yang telah dilakukan Kepolisian dan Jasa Raharja Kota Probolinggo dalam hal penanganan korban laka lantas. Mereka memberi masukan ke depan perihal sarana dan prasarana guna pencegahan laka lantas, terutama yang menyebabkan korban meninggal.

ADVERTISEMENT

Forum ini sekaligus sebagai wadah pertukaran informasi serta studi banding perihal moda transportasi dan pembangunan moda transportasi antaraKota Heilsingborg di Swedia dan Kota Probolinggo pada khususnya.

Delegasi dari Swedia kagum atas saling hormat menghormati dan toleransi antar-pengendara dengan pejalan kaki saat di jalan. Apalagi ketika pejalan kaki hendak menyeberang jalan. Delegasi Helsingborg kagum karena mereka cukup melambaikan tangan sehingga pengendara motor dan mobil langsung mengurangi kecepatan.

"Di sini (Kota Probolinggo) orangnya banyak berinteraksi tapi kok tetap berjalan lancar arus lalu lintasnya, dan jalur sepeda lebih banyak serta regulasi kecepatan di area sekolah dipahami pengendara untuk mengurangi laju kendaraannya. Yang membuat kagum toleransinya. Hanya dengan lambaian tangan pejalan kaki bisa menyeberang jalan. Kalau di daerah kami bisa ditabrak kendaraan. Masukan untuk Kota Probolinggo tentang implementasi penindakan pelanggaran berlalu lintas perlu ditingkatkan," ujar Oscar.

Delegasi Helsingborg menyampaikan bahwa hasil studi banding dan diskusi serta tukar pengalaman ini akan diterapkan di negaranya dengan menyosialisasikan di sekolah-sekolah dan di tengah-tengah masyarakat.

Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota AKP Roni Faslah mengatakan kerja sama saling tukar penerapan masalah lalu lintas dan penindakan dengan negara Swedia akan terus dioptimalkan untuk menyadarkan resiko atas pelanggaran yang bisa membahayakan jiwa dan pengendara lain. Serta demi kemajuan Kota Probolinggo.

Sedangkan untuk pencapaian di Swedia sudah mendahului sejak tahun 1967 dengan membangun sistem berlalu lintas. Sedangkan di Indonesia baru memulai. Ia mengatakan, masukan delegasi Swedia akan menjadi diterapkan dengan mengedepankan preemtif, preventif dan represif.

"Dalam diskusi tukar pendapat atau studi banding dengan negara Swedia, untuk kemajuan sistem berlalu lintas, negara kita kalah start, karena di Swedia mulai tahun 1967 sudah membangun sistim berlalu lintas, sedangkan negara kita baru saja. Masukan dari Swedia akan kami terapkan dan kami pacu lebih meningkat lagi demi kemajuan Kota Probolinggo dan perwakilan dari Swedia juga kagum dengan toleransi berlalu lintas di sini. Masukan akan diterapkan juga di Swedia nanti," kata AKP Roni.

Ia berharap dengan adanya kerja sama dan saling tukar keberhasilan antara Kota Heilsingborg Swedia dengan Pemerintah Kota Probolinggo itu bisa bermanfaat bagi kedua belah pihak. Selain itu agar kerja sama bisa terus terjalin lebih baik.

Perlu diketahui, program kerja sama symbiocity yang didanai ICLD itu berlangsung sejak 2017 silam hingga semester I 2020. Namun, karena terkendala Pandemi Covid-19, kerja sama itu harus tertunda hingga akhirnya bisa dilanjutkan pada awal Agustus ini.




(dpe/iwd)


Hide Ads