Cuaca buruk tengah melanda wilayah Jawa Timur. Meskipun Jatim sudah memasuki musim kemarau, hujan terpantau masih terjadi dalam dua hari ini. Untuk itu, BMKG Klas I Juanda Sidoarjo mengingatkan masyarakat senantiasa waspada.
Kepala BMKG Juanda Taufiq Hermawan memaparkan, hujan yang terjadi ini mulai dari hujan ringan hingga lebat dan disertai petir sampai angin kencang. Taufiq pun memaparkan penyebabnya.
"Hal tersebut dikarenakan aktifnya gangguan fenomena low frekuensi, sirkulasi siklonik di wilayah Selat Karimata yang menyebabkan daerah belokan angin di sekitar wilayah Jawa Timur," kata Taufiq di Surabaya, Selasa (2/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Taufiq menyebut, ada hal lain yang turut memengaruhi. Yakni, suhu muka laut di perairan Jawa Timur yang masih cukup hangat dengan anomali suhu muka laut antara +0.5 sampai + 1.5°C, serta masih adanya La Nina lemah.
"Berdasarkan adanya gangguan atmosfer yang cukup signifikan tersebut menyebabkan kondisi atmosfer menjadi labil sehingga dalam pembentukan awan-awan Cumulonimbus yang akan semakin intens dan dapat mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang sesaat," tambahnya.
Taufiq menambahkan, potensi hujan di Jatim ini diprakirakan terjadi selama dua hari yakni pada 2 hingga 3 Agustus 2022.
Ia merinci, pada tanggal 2 Agustus pada pagi hari hujan akan terjadi di wilayah Tuban, Bangkalan, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep. Lalu, siang sampai sore hari di wilayah Gresik, Kabupaten Probolinggo, Jember, dan Situbondo dan pada dini hari di wilayah Gresik.
Sementara pada tanggal 3 Agustus, cuaca buruk berpotensi terjadi pada pagi hari di wilayah Gresik, Tuban, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep. Lalu pada siang sampai sore hari di wilayah Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi dan malamnya di wilayah Tuban.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana hidrometeorologi seperti potensi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. Juga diimbau untuk selalu mengupdate informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2 hingga 3 jam-an yang diupdate BMKG Juanda," pesan Taufik.
(hil/dte)