YouTuber Pesulap Merah atau Marcel Radhival mengaku tak mengetahui soal website Desa Rejowinangun, Kademangan, Blitar yang diretas oknum tak bertanggung jawab. Meskipun dalam tampilan website yang diretas itu, ada pesan peretas yang turut menyangkut namanya.
"Untuk dua website desa yang di-hack saya tidak tahu. Justru baru tahu ini pas dapat informasi ini," ujar Marcel saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (2/8/2022).
Menurutnya, peretasan website itu diduga merupakan bentuk kekesalan warganet atas perlakukan tidak menyenangkan saat Pesulap Merah datang ke Desa Rejowinangun. Marcel menerangkan, ia tidak mengetahui alasan pasti di balik peretasan layanan online milik Desa Rejowinangun itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak tahu kenapa hack ke Desa Rejowinangun. Kenapa nggak Mas Udin (Samsudin) aja yang berusaha disetop kebohongannya dan pengobatan yang menggunakan trik itu," jelasnya.
Diketahui, dua layanan website online milik Desa Rejowinangun ini diretas dengan cara berbeda. Website PTSP diretas dengan cara spam atau kiriman pesan yang masuk dengan jumlah banyak. Sementara, kotak pesan itu berisikan kata umpatan dan sebagainya.
Sedangkan, untuk website UMKM Desa Rejowinangun diretas dengan munculnya blok gambar dan keterangan. Adapun keterangan itu bertuliskan:
"Ternyata warga Blitar anarkis ya, Bapak siapa nih? Ya okelah Kades menanyakan perihal apa yang terjadi. Tapi warga-warga desa Rejowinangun ternyata anarkisnya bukan main, terlihat disini siapa yang rusuh dan tidak rusuh. Halo anak dari bapak ini, pasti kau bangga punya bapak anarkis dan tukang pukul. Hahaha. (Link video youtube). Warga Blitar dukung PEMBUKTIAN MarcelMarcel Pesulap Merah! #SAVEMARCEL #RejowinangunAnarkis"
Saat ini, meskipun dua layanan online itu sudah pulih dan bisa digunakan kembali, namun belum diketahui pelaku dari peretasan itu. Dugaan sementara, layanan ini diretas akibat buntut permasalahan antara Pesulap Merah dan Gus Samsudin yang melibatkan Kades Rejowinangun.
(hil/dte)