Belasan ekor tukik dilepasliarkan di Pantai sembilan Sumenep, Madura. pelepasan hewan laut dilindungi tersebut dilakukan oleh masyarakat pesisir Sumenep bersama BKSDA dan Dinas Kehutanan.
Koordinator masyarakat pesisir, Fadel mengatakan beberapa waktu lalu warga pesisir di Pantai Sembilan, Giligenting menemukan telur penyu sebanyak 101 butir. Khawatir punah karena terkena pasang surut air laut, warga berinisiatif memindahkan ke tempat yang lebih aman.
"telur penyu yang kami amankan dulu ada 101 butir, tapi sudah netas ditemukan ada 11 ekor tukik yang ditemukan keluar itu tadi yang kita lepas," kata Fadel, Koordinator masyarakat pesisir Sumenep, Senin (01/08/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadel menduga sebagian telur sudah menetas duluan dan mungkin ke laut sendiri karena tempat penangkarannya tidak diberi pagar sehingga kemungkinan sebagian sudah turun sendiri ke laut.
"kemungkinan ada yang ke laut sendiri karena di lokasi yang kita taruk telur ini tidak dikasih pagar," katanya.
Ke depan warga pesisir berharap ada upaya yang dilakukan pihak pemerintah dan pihak terkait untuk memperhatikan keberadaan penyu ataupun telur penyu di Kabupaten Sumenep dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat supaya ikut peduli terhadap kelestarian penyu di daerahnya.
"harapan kami kepada pemerintah bisa ikut memikirkan masa depan penyu yang ada di kabupaten Sumenep khususnya yang ada di Pantai Sembilan," terang Fadel.
Dani Triadi, SKW IV BKSDA Jatim mengatakan penemuan dan pelepasan tukik ini akan menjadi langkah awal untuk melakukan edukasi kepada masyarakat khususnya di Sumenep supaya ikut melestarikan penyu-penyu yang mendarat dan bertelur di beberapa tempat di Kepulauan Sumenep.
"Sekarang ini yang memang baru bagi kami bahwa ternyata di Madura itu banyak titik-titik pendaratan untuk penyu dan mudah-mudahan ini menjadi langkah awal khususnya untuk wilayah Sumenep, ini baru pertama ada pelepasan tukik di Sumenep," katanya saat melakukan pelepasan di pantai 9 bersama masyarakat pesisir.
(abq/iwd)